Ragam
Intip Yuk Besarnya Biaya Kampanye Pemilihan Presiden AS
JAKARTA – Mencalonkan diri sebagai presiden adalah usaha yang mahal. Semakin cepat seorang kandidat mendeklarasikan pencalonannya, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan.
Dilansir dari Economic Times, kandidat dari Partai Demokrat Kamala Harris, mengumumkan pencalonannya untuk Pemilu 2024 pada 12 Juli 2024, yang lebih terlambat dibandingkan dengan pengumuman pencalonan Donald Trump dari Partai Republik pada 15 November 2023, sebagai akibat dari kegagalan Joe Biden mengundurkan diri.
Tidak ada batasan seberapa awal seseorang dapat memulai kampanye, juga tidak ada batasan berapa banyak yang dapat mereka belanjakan. Bagi beberapa kandidat, pengeluaran dapat mencapai hingga US$1 miliar.
Baca juga:
- Yuk Buat Kue Apem yang Enak
- Yuk Buat Kue Apem yang Enak
- BRI-HIPMI Berkolaborasi, Arah Baru untuk Pengusaha Muda Berkembang
Dana yang Telah Dikumpulkan Kamala Harris
Calon presiden Kamala Harris melaporkan telah menggunakan lebih dari US$906 juta hingga 30 September. Laporan ini diambil dari OpenSecrets, lembaga nirlaba yang berbasis di Washington, yang memantau dana kampanye dalam pemilu AS, termasuk kontribusi untuk Presiden Joe Biden, meskipun ia telah mengundurkan diri pada bulan Juli.
Penggantian Presiden Joe Biden dengan Harris dalam pemilihan telah memacu peningkatan besar dalam penggalangan dana di kubu Demokrat.
Ditambah dengan lebih dari US$359 juta yang dikumpulkan oleh kelompok lain hingga 22 September, total dana yang digunakan Harris untuk kampanyenya mencapai lebih dari US$1,27 miliar. Hampir 56% dari jumlah sumbangan ini berasal dari donasi besar, sementara sekitar 44% berasal dari sumbangan yang lebih kecil, yakni di bawah US$200.
Dana yang Telah Dikumpulkan Donald Trump
Kandidat dari Partai Republik Donald Trump, belum berhasil mengumpulkan dana sebanyak itu. Pengumpulan donasi oleh Trump mencapai US$367,1 juta, sekitar 60% lebih rendah dibandingkan dengan Harris.
Kelompok-kelompok lain telah menambahkan US$572,8 juta, sehingga total dana yang terkumpul hampir mencapai US$940 juta, menurut OpenSecrets. Trump sangat bergantung pada dukungan dari kalangan orang-orang superkaya di Amerika Serikat, dengan lebih dari 68% dari dana yang tersedia berasal dari sumbangan besar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 06 Nov 2024