Ragam
Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta Orang
JAKARTA - Jumlah investor pasar modal menembus angka 13 juta Single Investor Identification (SID) per 21 Juni 2024, demikian diungkapkan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan peningkatan ini mencerminkan optimisme investor terhadap potensi pasar modal nasional.
Data terbaru menunjukkan komposisi investor berasal dari beragam segmen, investor institusi asing mendominasi sebesar 43%, diikuti oleh investor institusi lokal sebesar 41%, dan investor ritel sebesar 15%.
“Hal ini mencerminkan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian,” kata Iman, dikutip Kamis (27/6/2024).
Baca Juga:
- Potensi Industri Rumput Laut Indonesia Belum Tergarap Maksimal
- Tidak Benar Jusuf Hamka Bagikan Uang 52 Juta Dengan Tebak Nama Hari, ini Faktanya
- Prakiraan Cuaca Palembang Kamis, Berawan Sepanjang Hari, Simak Yuk!
Dari segi nilai transaksi harian, investor institusi asing memimpin dengan capaian transaksi Rp4,6 triliun, disusul investor ritel dengan jumlah transaksi Rp4,0 triliun, dan investor institusi lokal dengan nilai mencapai Rp3,5 triliun.
Sejauh ini BEI optimistis terhadap partisipasi investor ritel dan meyakini segmen nvestor domestik akan terus memegang peran penting dalam kepemilikan dan transaksi di pasar modal.
“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” tambah Iman.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, BEI berupaya meningkatkan infrastruktur perdagangan saham guna memastikan efisiensi dan kemudahan transaksi.
Pendapatan dan Laba
Diketahui BEI berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,5 triliun. BEI juga berhasil membukukan laba bersih senilai Rp578,67 miliar.
Perseroan berhasil menekan kenaikan beban menjadi hanya 7,7%, suatu pencapaian yang signifikan jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan beban selama dua tahun terakhir yang mencapai 14,9%.
Baca Juga:
- Valuasi X (Twitter) Ternyata Anjlok Sejak Dibeli Elon Musk
- Perempuan Seribandung Rawat Perjuangan dengan Emping Ubi Umak
- Cek Begini Alasan kenapa Jemaah Haji Menumpuk di Mina dan Arafah
Sebagai langkah penguatan stabilitas keuangan, BEI juga menyisihkan Rp151,69 miliar dari laba bersih tahun 2023 sebagai cadangan wajib, sehingga total cadangan wajib kini mencapai Rp154,50 miliar atau 20% dari modal disetor.
"Sehingga total cadangan wajib yang terbentuk senilai Rp154,50 miliar atau 20 persen dari modal disetor perseroan per 31 Desember 2023 senilai Rp772,50 miliar," pungkas Iman
BEI berharap tren positif ini dapat berlanjut, memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional di masa mendatang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 27 Jun 2024