Investree Salurkan Kredit Rp122,2 Miliar ke Ribuan UMKM Tambak

Nelayan Ikan (TrenAsia)

JAKARTA - PT Investree Radhika Jaya (Investree) menyalurkan kredit sebesar Rp122,2 miliar ke 1.406 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Per Mei 2022. Capaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang dijalin dengan PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery).

Chief Strategy Officer (CSO) Investree Salman Baharuddin mengatakan, kerja sama yang dijalin dengan eFishery selama hampir dua tahun telah memberikan dampak yang signifikan. Menurutnya, kerja sama itu dijalin untuk mencapai visi Investree yang berkeinginan untuk memperluas akses pembiayaan UMKM dari sektor maritim.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi yang mampu memudahkan para mitra atau pembudidaya memperoleh dukungan pembiayaan," ungkap Salman melalui keterangan tertulis, Jumat, 10 Juni 2022.

 Baca Juga :

Melalui kolaborasi dengan eFishery, Investree menyalurkan kredit kepada mitra-mitra yang di antaranya berperan sebagai pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B) di sektor perikanan dan kelautan.

Peminjam dapat mengajukan kredit melalui platform digital eFisheryFund. Setelah itu, tim eFishery akan menilai dan menentukan apakah peminjam memenuhi syarat atau tidak.

Selanjutnya, hasil penilaian akan diteruskan ke Investree yang akan melakukan verifikasi dengan sistem credit-scoring. Apabila peminjam telah lolos verifikasi, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang didistribusikan dalam bentuk produk eFishery.

“Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dengan melihat data dari Internet of Things (IoT) eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan,” papar Salman.

Dalam rangka mendukung UMKM yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Investree pun masih membuka kesempatan kolaborasi dengan entitas sejenis eFishery.

Co-founder dan CEO Investree Adrian Gunadi menambahkan, kemitraan strategis adalah salah satu kunci perusahaan untuk bertumbuhkembang.

"Ini juga bisa menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh rekanan perusahaan. Dengan banyaknya rekanan perusahaan kelautan atau perikanan yang bergabung sebagai rekanan, harapannya semakin banyak bisnis UMKM dari bidang tersebut yang tumbuh secara berkelanjutan," kata Adrian. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 11 Jun 2022 

Bagikan

Related Stories