Ragam
Jalur Ekspor Laut Hitam, Rusia dan Ukraina akan Resmi Dibuka Lagi
ISTANBUL - Jalur ekspor melalui Laut Hitam, Turki diinformasikan akan segera ditandatangani oleh Rusia dan Ukraina untuk kembali dibuka.
Perjanjian itu akan meringankan krisis pangan global yang disinyalir terjadi karena blokade oleh Rusia di jalur ekspor Ukraina.
Ukraina dan Rusia yang sedang berperang merupakan dua negara eksportir bahan pengan terbesar dunia. Akibat pertempuran sejak bulan Februari lalu, kedua negara dituding menjadi penyebab krisis di seluruh dunia.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, Presiden Ukraina Zelenskiy menyebutkan kemungkinan pembukaan jalur dalam sebuah pernyataan video.
“Besok kami juga mengharapkan berita untuk negara kami dari Turki - mengenai pemblokiran pelabuhan kami," ujar Presiden Ukraina Zelenskiy.
Baca Juga:
- Bank Sentral Eropa untuk Pertamakalinya, Selama 11 Tahun Naikkan Suku Bunga
- Rupiah Dibuka Melemah di Rp15.039 per USD
- PTUN Kabulkan Gugatan Korban Banjir, Berikut Deretan Kewajiban Pemkot Palembang yang Harus Dilaksanakan
Perjanjian akan ditandatangani hari ini di Turki dan akan dihadiri oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres.
Perjanjian ini merupakan hasil pertemuan perwakilan PBB, Ukraina, Rusia, dan Turki yang diadakan pada Rabu, 13 Juli lalu.
Blokade pasukan Rusia di Laut Hitam sejak invasi dimulai telah mengurangi pasokan pangan pada pasar dunia. Akibatnya, lonjakan harga gandum global tidak bisa terelakkan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Fadel Surur pada 22 Jul 2022