Jika Anak Krakatau Erupsi, Pemerintah Setop Penyeberangan Merak-Bakauheni

Ilustrasi pelabuhan Bakauhueni. (Wikipedia)

BANDARLAMPUNG - Kekinian Gunung Anak Krakatau masih berstatus siaga sehingga akrivitas menyeberangan tetap berjalan normal. 

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Lampung menyiapkan strategi dan antisipasi jika terjadi erupsi.

"Sepanjang tinjauan ini, tol dari Lampung hingga Palembang sudah lancar (mulus dan nyaman). Ada beberapa titik yang bergelombang tapi menurut saya itu tidak masalah karena bisa mengingatkan pemudik agar tidak mengantuk. Yang menjadi persoalan dan sulit dihindari yakni soal Gunung Anak Krakatau," jelas Moeldoko saat meninjau arus Mudik di Lampung, Rabu, 27 April 2022.

Baca Juga:

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Banten untuk segera mengambil tindakan jika Gunung Anak Krakatau meletus.

Diakuinya semua jajaran mulai dari pemerintah, TNI, Polri hingga stakeholder terkait sudah melakukan mitigasi jika Gunung Anak Krakatau erupsi.

"Kita sudah membahas ini. Jika memang nanti status Gunung Anak Krakatau naik lebih tinggi, maka kita ambil keputusan tidak ada pelayaran baik dari Merak ataupun Bakaheuni," jelasnya.

Ia tak menampik jika Gunung Anak Kratakau meletus tentu akan terjadi kepadatan kendaraan di pelabuhan. Namun sebagai antisipasinya, pihaknya sudah menyiapkan kantong parkir di rest area KM 20.

"Pelabuhan kita semuanya sudah siap untuk menerima para pemudik. Karena sekarang pelabuhan sudah sangat rapi. Jadi semuanya dipastikan siap, kalaupun terjadi peningkatan status Gunung Anak Krakatau," ucap Moeldoko.

"Bahkan jika memang padat, kami sudah menyiapkan kantong-kantong parkir tambahan di rest area KM 20," ujarnya.(*)

Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada 27 Apr 2022 

Bagikan

Related Stories