Ekonomi dan UMKM
JIP Kuasai Saham Toshiba 78,65 Persen
Tokyo, Wongkito.co - Toshiba memasuki fase baru setelah 74 tahun menguasai pasar teknologi dunia. Toshiba akan menutup sejarah panjangnya di pasar saham setelah sekelompok investor yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta Japan Industrial Partners (JIP), berhasil mengakuisisi mayoritas saham perusahaan tersebut.
Konsorsium yang dipimpin oleh JIP berhasil membeli 78,65% saham Toshiba. Ini memberikan mereka kendali atas perusahaan tersebut. Hal ini juga memungkinkan grup investor tersebut untuk menyelesaikan kesepakatan senilai US$14 miliar, yang menjadi poin kunci dalam transaksi ini. Kamis, 22 september 2023.
Toshiba, yang berdiri sejak tahun 1875 sebagai produsen jam dan boneka mekanik. Toshiba telah mengalami sejumlah kemunduran dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2015 ketika Toshiba mengakui telah melebih-lebihkan keuntungan sebesar lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun (kurs Rp15.000) selama enam tahun. Akibatnya, mereka dihukum dengan denda sebesar 7,37 miliar yen, yang pada saat itu merupakan denda terbesar dalam sejarah Jepang.
Baca juga
- Huawei Fokus Pada Artificial Intellegence
- PGN Subholding Gas Pertamina dan National Energy Solutions Kerja Sama Kembangkan Infrastruktur dan Komersialisasi Mini LNG di Berau dan Sumenep
- Yuk Bikin Perkedel Tahu
Dua tahun kemudian, masalah lain muncul ketika Toshiba mengumumkan kerugian besar pada bisnis nuklirnya di Amerika Serikat. Untuk menghindari kebangkrutan, mereka terpaksa menjual bisnis chip memorinya pada tahun 2018, yang dulu dianggap sebagai permata dalam portofolio perusahaan.
Perjalanan sulit ini membuat Toshiba menjadi sasaran beberapa tawaran pengambil alihan, termasuk salah satunya oleh grup ekuitas swasta asal Inggris, CVC Capital Partners, pada tahun 2021, yang akhirnya ditolak oleh perusahaan tersebut.
Selain itu, Toshiba juga terjebak dalam kontroversi saat diketahui bahwa mereka berkolusi dengan pemerintah Jepang untuk menekan kepentingan investor asing, yang memunculkan berbagai pertanyaan tentang transparansi perusahaan.
Menyikapi berbagai masalah tersebut, perusahaan mengumumkan rencana untuk memecah perusahaan menjadi tiga bisnis terpisah, yang kemudian direvisi menjadi dua unit. Namun, rencana tersebut belum terlaksana, dan dewan direksi mengumumkan pertimbangan serius atas tawaran JIP.
Perubahan kepemilikan ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk fokus pada bisnis inti yang lebih menguntungkan dan memulihkan reputasinya di pasar global. Meskipun babak baru telah dimulai, nama Toshiba tetap menjadi simbol bersejarah dalam industri teknologi Jepang.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 21 Sep 2023