Ekonomi dan UMKM
Jokowi Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara jadi DME, Berikut ini Rancangan Pengolahannya
PALEMBANG, WongKito.co - Presiden Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi dymenthil eter atau DME di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Senin (24/1/2022).
Groundbreaking proyek hilirisasi batu bara tersebut menjadi upaya untuk mendiversifikasi manfaat emas hitam tersebut.
Mengutip laman website PT.Bukit Asam pabrik hilirisasi batu bara tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG.
Hadirnya DME sebagai bahan bakar alternatif bisa membantu menekan impor LPG dan menghemat devisa negara. Berdasar hitungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, potensi penghematan negara bisa mencapai Rp8,7 triliun.
Baca Juga:
- Rupiah Masih Melemah, Was-Was Kebijakan Moneter The Fed
- Kebijakan PPnBM Otomotif Industri Logam dan Baja Tumbuh Positif Tahun 2021
- Bisnis Dropship, Simak Yuk Keuntungan dan Kekurangannya
Sedangkan persiapan konstruksi proyek hilirisasi telah dilaksanakan sejak tahun 2021, dan awal tahun ini Presiden Joko Widodo mulai dengan melakukan groundbreaking.
PTBA mengungkapkan proyek hilirisasi batu bara tersebut ditargetkan beroperasi pada 2025.
Bagikan BLT
Selain melakukan peletakan batu pertama hilirisasi batu bara, Jokowi juga menyerahkan bantuan langsung tunai kepada pedagang di Pasar Tanjung enim.
Selanjutnya, rombongan dengan menggunakan helikopter menuju helipad Bandar Udara Atung Bungsu, Kota Pagar Alam dan akan menuju Lapangan Merdeka untuk meninjau upaya pemerintah setempat menjadikan Kota Pagar Alam sebagai kota energi hijau.
Presiden juga diagendakan untuk menyerahkan bantuan langsung tunai bagi para pedagang di Pasar Dempo Permai, Kota Pagar Alam, sebelum kemudian lepas landas kembali menuju Kota Palembang dengan menggunakan helikopter.(*)