Kacaunya Konser DAY6 di Jakarta: Pindah Venue hingga Aksi Refund

DAY6 berfoto bersama penggemar usai konser. (Instagram DAY6)

JAKARTA, WongKito.co – Konser bertajuk DAY6 3RD World Tour 'Forever Young' in Jakarta 2025 yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025 lalu, diwarnai kekacauan dan keluhan dari para penggemar, hingga Kementerian Perdagangan (Kemendag) turun tangan.

DAY6 adalah band pop rock asal Korea Selatan di bawah naungan JYP Entertainment. Mereka memulai debut pada 7 September 2015 dengan album mini The Day, yang menempati peringkat ke-2 dalam Billboard World Album Chart satu minggu setelah rilis.

Awalnya beranggotakan enam orang, Junhyeok keluar dari grup pada 27 Februari 2016, disusul oleh Jae pada 31 Desember 2021. Saat ini, DAY6 terdiri dari empat anggota: Sungjin, Young K, Wonpil, dan Dowoon.

Serangkaian kontroversi mewarnai konser ini sejak penjualan tiket hingga pelaksanaan konser di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK). Berikut rangkuman persoalan yang terjadi:

Pemindahan Venue 2 Bulan Sebelum Konser

Para My Day Indonesia—sebutan untuk penggemar DAY6—tidak mempermasalahkan DAY6, melainkan memprotes promotor lokal yang menyelenggarakan konser.

Promotor Mecimapro mendadak mengumumkan pemindahan lokasi konser pada Maret 2025. Awalnya konser akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), namun dialihkan ke Stadion Madya GBK tepat dua bulan sebelum hari pelaksanaan.

Mecimapro beralasan JIS akan digunakan untuk pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan Semen Padang pada 27 April 2025.

Keputusan ini memicu kemarahan penggemar karena dianggap sebagai "penurunan kelas" venue. Lebih parah lagi, awalnya tidak ada opsi refund dari promotor, yang mendorong terbentuknya kelompok "My Day Berserikat" untuk menggalang aksi protes.

Penggemar menyampaikan berbagai kekhawatiran atas pemindahan tersebut, mulai dari kondisi stadion terbuka yang rawan mengganggu penampilan live DAY6, hingga perubahan kapasitas dan tata letak kursi yang signifikan.

Opsi Refund Lambat dan Tidak Transparan

Penggemar melayangkan protes keras dan menuntut dibukanya opsi refund. Setelah tekanan dari berbagai pihak, termasuk pengiriman email massal ke agensi DAY6 (JYP Entertainment), Mecimapro akhirnya menyediakan formulir refund serta opsi upgrade kategori tiket.

Namun, proses refund dinilai sangat lambat. Kelompok My Day Berserikat pun melakukan audiensi ke Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) untuk menyampaikan kronologi dan tuntutan.

Dalam notulensi awal, Mecimapro dijadwalkan menyelesaikan refund selambat-lambatnya pada Selasa, 22 April 2025. Namun, Mecimapro kemudian mengirimkan email kepada penggemar yang menyatakan proses refund baru akan berlangsung hingga 30 hari sejak 14 April, atau hingga 14 Mei 2025.

Refund Sepihak dari Tiket.com

Selain melalui situs resmi Mecimapro, tiket juga dijual melalui partner resmi Tiket.com. Dua hari sebelum konser, Tiket.com secara mendadak mengirimkan email kepada pembeli untuk melakukan refund, dengan alasan Mecimapro belum menyerahkan nomor kursi (seat number) dan nomor antrean (queue number) kepada pihak mereka.

Suasana Konser yang Kacau

Konser pada 3 Mei 2025 dibuka dengan hujan deras yang mengguyur Stadion Madya GBK. Tenda dan area berteduh mengalami kebocoran, dan konser yang dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB terpaksa mundur satu setengah jam akibat kendala cuaca.

Sejumlah penggemar yang tidak dapat masuk ke area konser melakukan aksi protes di luar stadion. Bahkan, sebagian melakukan aksi serupa di dalam venue. Mereka membawa spanduk dan meneriakkan seruan seperti “Mecima Out” dan “Justice.”

JYP Entertainment Minta Maaf

Agensi DAY6, JYP Entertainment, turut meminta maaf kepada penggemar. Mereka menyatakan bahwa cuaca buruk menjadi penyebab keterlambatan konser, dan mengakui adanya kendala komunikasi dengan promotor lokal.

Namun, penggemar menegaskan bahwa inti permasalahan bukan hanya cuaca, melainkan buruknya profesionalisme promotor.

"Ini JYP Entertainment. Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan bagi para penggemar yang telah menunggu konser dalam cuaca buruk dalam waktu yang lama, serta kepada para artis yang telah berusaha sebaik mungkin demi para penggemar meskipun dalam keadaan sulit," ujar JYP dalam pernyataan resmi pada Kamis, 8 Mei 2025.

Permintaan Maaf Mecimapro

Empat hari setelah konser, Mecimapro akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar dan anggota DAY6. Mereka menyebut tengah berdiskusi dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini.

Kemendag Panggil Mecimapro

Kementerian Perdagangan memanggil Mecimapro dan APMI pada Selasa, 6 Mei 2025, untuk meminta keterangan terkait refund dan pemindahan venue yang berdampak pada pengaturan kursi dan akomodasi penonton.

Dalam pertemuan tersebut, Direktur Mecimapro Fransiska Melani berjanji proses refund akan diselesaikan paling lambat akhir Mei 2025. Ia mengklaim bahwa saat ini sekitar 30-40% tiket sudah berhasil direfund.

“Kemendag menindaklanjuti pengaduan konsumen, khususnya pembeli tiket konser DAY6, yang merasa dirugikan. Kami telah bertemu dan meminta klarifikasi dari Mecimapro sebagai penyelenggara dan Tiket.com sebagai mitra penjual tiket. Langkah ini merupakan bagian dari peningkatan perlindungan konsumen sebagai wujud kehadiran pemerintah,” tegas Direktur Jenderal PKTN Moga Simatupang dalam keterangan resmi, Rabu, 7 Mei 2025.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Debrinata Rizky pada 8 Mei 2025. 

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories