KabarKito
Kejuaraan Dunia 2025: Jonatan dan Alwi Melaju 32 Besar, Ginting Belum Beruntung
PARIS, WongKito.co - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie dan Alwi Farhan memastikan maju ke babak kedua atau 32 besar Kejuaraan Dunia 2025 di Adidas Arena, Paris, Perancis, Selasa (26/08/2025). Sementara Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak pertama setelah takluk melawan wakil tuan rumah, Toma Junior Popov.
Jojo bermain baik tanpa kesalahan berarti dari pemain Jerman Matthias Kicklitz dengan skor 21-15, 21-5.
“Hari ini agak berbeda dari waktu latihan terutama shuttlecock nya, pada saat latihan berat banget tetapi hari ini cukup laju, itu yang membuat saya masih mencari-cari dari lob, angkat depan, kayak masih mencari feeling pukulan di awal game tadi,” ungkap Jojo, dikutip dari laman resmi PBSI.id, Kamis (28/08/2025).
- Tips Tampil Kece, Tanpa Kuras Dompet dan Tetap Peduli Lingkungan ini Caranya
- Hoaks: NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi Tahun 2025
- Intip Yuk Detail Cincin Pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce
Dia meyakinkan, ke babak depan dia mesti memperhatikan faktor non teknis karena lawan akan semakin berat. Selain itu, situasi lapangan juga berbeda dari Olimpiade, kalau di Olimpiade tuh terang banget sampai kelihatan penonton yang di atas, kalo yang sekarang di tempat penonton gelap seperti layaknya pertandingan BWF lainnya.
“Harus bermain step by step saja buat masuk ke on court nya, belajar dari Olimpiade dari tahun lalu juga,” katanya.
Sementara Alwi Farhan berhasil mengawali langkah debutnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 dengan kemenangan 22-20, 21-13 melawan pebulu tangkis Vietnam Nguyen Hai Dang.
Masih dilansir dari PBSI.id, Alwi mengaku partai pertama selalu tidak mudah dan lawan juga tidak mudah dimatikan. Namun, dia juga ada melakukan perubahan permainan yang pas dan lebih sabar, yang akhirnya bisa mengubah keadaan dan membuatnya menang.
“Awal game tadi lawan sudah langsung in permainannya dengan serangan dan juga transisinya bagus, mainnya lebih rapi, ditambah kondisi angin yang agak sedikit susah dikontrol, itu yang membuat saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” tuturnya.
Pertemuan selanjutnya dengan Lin Chun Yi, Alwi sudah pernah bertemu di Australia Open 2024, sudah match poin 20-16 tapi belum bisa menuntaskan dengan baik. “Ya saya ingin melihat diri saya bisa sejauh mana di Kejuaraan Dunia ini. Yang penting besok saya masuk lapangan sudah harus in dari awal terutama dari pikiran dan fokusnya.”
- Dorong Implementasi Swakelola Tipe III, Strategi OMS di Tengah Krisis Pendanaan
- Perangkat Pemantau Hujan di Musi Rawas Dicuri, BMKG: Meningkatkan Risiko Bencana
- Pengamat Transportasi: Gerbong Rokok Akan Jadi Kemunduran dan Rusak Citra Positif KAI
Ginting Mesti Kembalikan Turnamen Feeling
Lain halnya dengan Ginting yang harus kalah dari pebulu tangkis Perancis, Popov, dengan skor 18-21, 21-19, dan 23-25. Ginting mengungkapkan, pada game pertama setelah interval 11, Popov ada berubah main sedikit dan dia kurang siap jadi banyak mati-mati sendiri.
“Game kedua saya sudah lebih siap dengan perubahan mainnya, walaupun secara permainan tetap berimbang saya bisa memenangkan game kedua,” ulasnya
Game ketiga pun sebenarnya sama, poin-poin nya selalu ketat dari awal game, tapi pas akhir game Ginting memang lebih mempercepat permainan dan menyerang dan ada moment di match poin 20-19 terpeleset dan merasa sedikit kram di kaki kiri. “Jadi setelah itu saya mesti cari permainan yang tepat untuk bisa memenangkan pertandingan.”
Dari pertandingan-pertandingan yang sudah ia jalani mulai dari Jepang, China dan Kejuaraan Dunia ini Ginting merasa tidak ada kendala atau merasakan sakit dengan tangan.
“Cuma ya tetap harus ada maintenance. Tinggal sekarang bagaimana saya mengembalikan turnamen feeling yang tentunya sangat berbeda di pertandingan dan latihan, kayak tadi ngadu strategi dan mental di lapangan pertandingan,” kata dia. (yulia savitri)