Ragam
Keluarga Besar Kilang Pertamina Plaju Berlari dan Bersepeda Tembus Total 53 Ribu Kilometer
PALEMBANG, WongKito.co, - Sebagai upaya menjaga imun dan kesehatan di masa pandemi, pekerja dan keluarga PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) tak lepas dari aktivitas olahraga rutin.
Hal itu dibuktikan dengan antusiasme para pekerja dan keluarga yang berhasil mencapai total berlari sejauh 13.636 km dan bersepeda sejauh 40.161 km.
Baru-baru ini, pekerja dan keluarga Kilang Pertamina Plaju telah menyelesaikan tantangan Sehat Bugar Senang (Sebuse) Move More yang mengajak setiap peserta lari sejauh minimal 52 KM dan mengayuh sepeda sejauh minimal 152 KM.
Baca Juga :
- Laboratorium Virtual untuk Keperawatan FIK UI mulai Dikenalkan
- Ini Target Produksi Migas Pertamina Sepanjang Tahun 2022
- Simak, Kenaikan Biaya Layanan Bank BCA (BBCA) Imbas PPN 11%, Ini Daftarnya
Event olahraga massal itu digelar lebih dari sebulan sejak 12 Februari dan finish pada 27 Februari lalu. Para peserta tampak antusias mengikuti event olahraga dalam rangka menyemarakkan Bulan K3 Nasional sepanjang Maret lalu.
Area Manager Communication, Relations & CSR Siti Rachmi Indahsari mengatakan pekerja Kilang Pertamina Plaju senantiasa aktif berolahraga untuk menjaga kebugaran.
“Meskipun kondisi Covid-19 sudah melandai, bukan berarti kita boleh menurunkan pola hidup sehat yang sudah dibangun selama ini,” ujarnya.
Pola hidup sehat menjadi penting karena menurut Racmi akan berdampak ke pikiran yang jernih sehingga berdampak ke kinerja yang baik. “Kalau badan sehat, pikiran jernih, niat kita pun ikut bersih, semua berdampak ke kinerja yang baik,” tambahnya.
Sebuse Move More telah menjadi ajang tahunan di RU III dan akan dirutinkan setiap tahunnya. Selain Sebuse Move More, ada juga ajang Sebuse Fat Loss yang mengompetisikan penurunan lemak pesertanya.
“Budaya sehat harus kita rutinkan, meskipun tanpa event, Perwira Kilang Pertamina Plaju terus menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup,” ujarnya.
Tantangan olahraga selama enam pekan ini menarget jarak minimal 52 km bagi peserta Virtual K3 Run menggunakan aplikasi STRAVA untuk merekam aktivitas selama lari, seperti kecepatan, jarak dan pacu.
Adapun pendaftar Virtual K3 Run sebanyak 322 orang yang terdiri dari pekerja sebanyak 235 orang, keluarga sebanyak 48 orang dan mitra kerja sebanyak 39 orang.
Di antara jumlah itu, 162 orang berhasil menjadi finisher sejauh 52 km, dengan total jarak yang ditempuh sejauh 13.636 km, dan rata-rata 84 km setiap orangnya.
Sementara, event Bike Tour K3 yang dilaksanakan sejak 17 Februari hingga 27 Maret lalu berhasil mengajak 346 peserta mengayuh sepeda dengan jarak tempuh sejauh minimal 152 km.
Adapun finisher yang berhasil menempuh 152 KM sebanyak 146 orang, dengan akumulasi jarak setiap orangnya mencapai 40.161 km, dan rata-rata per orang menempuh jarak 275 km.
Di momen Hari Kesehatan Internasional ini, penting untuk tetap menjaga kebugaran, sebagaimana peribahasa latin "Mens sana in corpore sano" yang berarti di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Olahraga juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi, yang penting untuk membantu tubuh terjaga dari berbagai penyakit.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, olahraga bisa membersihkan saluran pernapasan dan paru-paru, yang akan menurunkan risiko seseorang terkena berbagai penyakit respiratori seperti pilek atau flu.
Kedua, olahraga bisa meningkatkan sirkulasi sel darah putih di dalam tubuh sehingga bisa mendeteksi lebih cepat jika ada patogen yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah putih adalah salah satu komponen penting di dalam sistem imun yang berfungsi melawan patogen.
Ketiga, olahraga mampu meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, menjaga berat badan, dan menjaga tubuh dari berbagai penyakit.
Olahraga juga mampu menjaga sistem imun agar tidak turun ketika seseorang mengalami stres. Ketika stres, terutama yang terjadi setiap hari, bisa memicu penurunan sel imun yang beredar di dalam tubuh.
Ketika sedang berpuasa, aktivitas fisik tak boleh dibatasi hanya karena kurangnya asupan energi. Adapun aktivitas olahraga ringan yang bisa dilakukan misalnya stretching atau lari-lari kecil menjelang berbuka puasa. (Usi)