Kembali Hadirkan Film Pendek Karya Anak Palembang, "Screening Shock New Wave" jadi Alternatif Tontonan

Kembali Hadirkan Film Pendek Karya Anak Palembang, Screening Shock New Wave jadi Alternatif Tontonan (WongKito.co/Nila Ertina)

PALEMBANG, WongKito.co - Shock Film kembali menghadirkan sejumlah film pendek karya anak Palembang dalam rangkaian kegiatan screening shock new wave, menjadi alternatif tontonan menarik yang diproduksi wong plembang.

Ketua Shock Film Palembang, Bryan mengatakan film yang disajikan ini merupakan karya anak muda Palembang.

"Kami melakukan rekrutmen terbuka  untuk memberikan kesempatan bagi anak muda Palembang memroduksi film," kata dia, sebelum nonton bareng, di Kampus MDP Palembang, Sabtu (30/7/2022).

Ia mengungkapkan pihaknya berharap eksosistem film terus maju.

"Kami juga memberikan kesempatan kepada anak muda lainnya untuk ikut dalam komunitas ini dan tentunya bisa bersaing secara nasional," ujar dia.

Baca Juga:

Dalam sambutan virtual Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno mengatakan sangat mendukung bangkitnya perfilman Indonesia.

"Saya berharap anak muda Palembang terus terpacu untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya dan menyajikan tontonan yang tentunya juga mendidik," kata dia.

Secara nasional kata Sandi pihaknya juga akan terus mendorong lahirnya generasi muda yang kreatif dan inovatif.

Film menjadi salah satu karya visual yang harus didukung untuk terus dikembangkan, tambah dia.

Sementara dalam kesempatana tersebut, ditayangkan 11 film pendek karya anak muda Palembang.

Film dengan judul Dua Pilar Satu Atap menjadi penutup pertunjukan karya anak muda tersebut.

Baca Juga:

Film ini berkisah tentang toleransi dalam keluarga keturunan Tionghoa Palembang yang satu diantaranya menganut agama Islam.

Sedangkan 10 film pendek lainnya, juga berkompetisi dalam ajang tersebut.

10 film pendek tersebut adalah Wejangan, Again and Again, Disconnect, Mangu, Umat Luar Jaringan, Takokan, Ahlussunah Wal Jamaah, a Million, Kematian Kedua Redcam.

Redcam terpilih menjadi film terbaik, Kematian Kedua memenangkan kategori penyutradaraan terbaik.(ert)

Editor: Nila Ertina

Related Stories