Kenalkan Industri Migas Sejak Dini, Pekerja Pertamina di Palembang Tebar Inspirasi Untuk Siswa SD

Puluhan Perwira yang berasal dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) dan Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel menyambangi tiga Sekolah Dasar (SD) di Kota Palembang, yakni SDN 102, dan SDN 90 dan SDN 232. (Ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Dalam menyemarakkan HUT ke-65 Pertamina, para pekerja Pertamina (Perwira) di Palembang hadir memberikan pemahaman bagi generasi penerus agar mengenal industri minyak dan gas bumi (migas) sejak dini.

Puluhan Perwira yang berasal dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) dan Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel menyambangi tiga Sekolah Dasar (SD) di Kota Palembang, yakni SDN 102, dan SDN 90 dan SDN 232.

Kegiatan yang dinamai Pertamina Energi untuk Negeri (PEN) itu telah digelar kelima kalinya sejak 2017 lalu, mengusung tema Sharing, Caring & Giving 65, ini melibatkan pekerja dari Komunitas Bergerak yang terdiri dari Perwira Pertamina Peduli, Agent of Change, Pertiwi, English Community, dan Pertascooter.

Baca Juga :

PEN Lima dilaksanakan untuk meningkatkan empati para pekerja kepada lingkungan sekitar perusahaan terutama di bidang pendidikan. Terlebih, lewat kegiatan ini para pekerja dapat  terjun langsung menjadi tenaga pengajar dan menjelaskan secara rinci tentang perusahaan dan peran  masing-masing pekerja.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan mempromosikan budaya AKHLAK yang diimplementasikan  perusahaan.

"Apalagi, siswa-siswa SD ini rata-rata masih memandang pekerja Pertamina yang hanya bekerja di SPBU. Padahal, secara operasional mulai dari eksplorasi dan distribusi banyak pekerja yang berperan," katanya.

Menurutnya, generasi penerus harus diberikan pemahaman tentang energi dan operasional bisnis yang dijalankan oleh Pertamina. Hal ini berguna untuk membentuk paradigma agar nantinya dapat lahir beragam inovasi di bidang energi yang memberikan dampak baik bagi lingkungan.

"Penting sekali generasi muda paham soal energi agar di masa depan mereka bisa memanfaatkan energi dengan bijak," katanya.

Selain kegiatan pemberian inspirasi dan penempelan pohon impian, di akhir kegiatan dilakukan pemberian bantuan penunjang pembelajaran kepada masing-masing sekolah.
 

Bagikan

Related Stories