Kereta Eksekutif Kertapati-Lubuklinggau Beroperasi Jumat dan Minggu, Ini Syarat Penumpang

PT KAI (PT KAI)

PALEMBANG, WongKito,co - PT KAI Divre III Palembang mulai hari ini, mengoperasikan kereta api eksekutif dan bisnis, Sindang Marga dari stasiun Kertapati-Lubuklinggau (PP). 

"Sementara ini, layanan kereta api eksekutif ke Lubuklinggau hanya dua hari dalam sepekan, Jumat dan Minggu," kata Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, dalam siaran pers, kemarin. 

Dia menjelaskan sejak awal pandame PT KAI menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam melayani penumpang moda transportasi darat tersebut. .

Jadwal keberangkatan dari Stasiun Kertapati pukul 20.15 WIB dan sampai Stasiun Lubuklinggau pukul 02.50 WIB. Sedangkan, untuk keberangkatan dari Stasiun Lubuklinggau pukul 19.45 WIB dan sampai Stasiun Kertapati 02.20 WIB, ujarnya. 

Penumpang menurut Aida bisa membeli tiket kereta api eksekutif secara online dari tujuh hari sebelum keberangkatan. 

Sedangkan layanan tiket di tempat bisa dilakukan dengan membeli langsung 3 jam sebelum waktu keberangkatan, tambah dia. 

Syarat Penumpang

Mengacu ketentuan pemerintah dan sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 69 Tahun 2021 pelanggan KA jarak jauh disyaratkan telah melakukan vaksin COVID-19minimal dosis pertama. 

Lalu wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan. 

Pelanggan usia di bawah 12 tahun untuk sementara waktu tidak diperkenankan melakukan perjalanan.

Selain itu, KAI telah mengintegrasikan sistem boarding KAI dan aplikasi Peduli Lindungi sehingga data vaksinasi dan hasil tes COVID-19 pelanggan akan otomatis muncul pada layar komputer petugas.

Integrasi ini, untuk mempermudah pelanggan dan memperlancar proses pemeriksaan dokumen.

Untuk memudahkan pelanggan, KAI Divre III Palembang menyediakan pemeriksaan Rapid Test Antigen di enam stasiun yaitu stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau, dengan tarif Rp45 ribu, yang merupakan hasil Sinergi BUMN antara KAI dengan Rajawali Nusantara Indonesia.(*) 


Related Stories