Ketahuilah 5 Manfaat Teh Hijau jika Diminum Secara Rutin bagi Tumbuh

Ketahuilah 5 Manfaat Teh Hijau jika Diminum Secara Rutin bagi Tumbuh (eathis.com)

Sebelum membahas manfaat apa saja yang dirasakan jika mengonsumsi teh hijau secara rutin, untuk tubuh, yuk kenali dulu apa itu teh hijau.

Selama ini, minuman matcha sangat dikenal masyarakat, terutama generasi milenial dan gen Z, hampir setiap kedai minuman menyajikan matcha sebagai salah satu pilihan menu.

Mulai dari berupa es krim, minuman ringan maupun smoothie. Sebenarnya menurut laman eathis.com minuman yang berbentuk bubuk teh hijau ini telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.

Lalu apa bedanya matcha dan teh hijau, keduanya berasal dari tanaman yang sama, namun pertumbuhan dan ekstraksi matcha seringkali memerlukan proses yang lebih hati-hati. Misalnya, matcha ditanam di tempat teduh sementara sebagian besar teh hijau lainnya tidak, sehingga melindungi daun dari oksidasi dan menghasilkan konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi. Hasil akhir dari matcha adalah berupa bubuk yang terbuat dari daun yang dihaluskan.

Baca Juga:

Karena matcha terbuat dari daun yang dihaluskan, maka konsentrasinya lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa. Hal ini juga menghasilkan jumlah kafein yang lebih tinggi daripada teh biasa.

Inilah lima manfaat yang dapat dirasakan jika mengonsumsi teh hijau secara rutin, simak yuk bestie.

1. Teh hijau dapat membantu kesehatan kulit

Menurut studi tahun 2023 baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa polifenol dalam teh hijau mungkin dapat membantu melindungi kulit dari sinar UVB—yaitu kanker kulit melanoma dan nonmelanoma. Efek ini diamati baik secara topikal maupun oral.

Ini bukanlah penemuan pertama terkait teh hijau dan kesehatan kulit. Laporan tahun 2012 yang lebih tua menemukan bahwa suplemen teh hijau mungkin dapat membantu mengatasi jerawat, rosacea, dan komplikasi terkait kulit lainnya.

2. Teh hijau membantu mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker.

Salah satu manfaat teh hijau yang paling banyak didokumentasikan adalah sifat anti kankernya. Lebih dari 5.000 penelitian telah dipublikasikan tentang teh hijau dan kanker, termasuk uji klinis pada manusia, penelitian berbasis populasi, dan analisis laboratorium. Ribuan penelitian mendokumentasikan bahwa polifenol teh hijau dan senyawa bioaktif lainnya yang terkandung dalam teh hijau dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, kolorektal, hati, ovarium, prostat, mulut, dan kulit.

Menurut Katherine Brooking MS, RD, ahli diet terdaftar yang berbasis di New York, "Beberapa penelitian berbasis populasi menunjukkan bahwa teh hijau dan hitam membantu melindungi terhadap kanker. Beberapa studi klinis awal menunjukkan bahwa polifenol dalam teh—khususnya epigallocationchin gallate (EGCG) )—mungkin memainkan peran penting dalam pencegahan kanker. Para peneliti juga percaya bahwa polifenol membantu membunuh sel-sel kanker dan dapat melindungi sel-sel sehat dari bahaya penyebab kanker,” kata Brooking.

3. Kaya antioksidan.

Sebagai bentuk teh non-fermentasi, teh hijau menyediakan lebih banyak katekin bermanfaat dibandingkan teh hitam atau oolong, menurut sebuah makalah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition.

Katekin merupakan subkategori flavonoid yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi secara alami pada daun tanaman Camellia sinensis. Ada empat katekin utama dalam teh: epicatechin (EC), epicatechin-3-gallate (ECG), epigallocationchin (EGC), dan epigallocationchin-3-gallate (EGCG). Dari katekin tersebut, EGCG dan EGC ditemukan dalam konsentrasi tertinggi pada teh hijau dan telah menjadi subjek sebagian besar penelitian.

Katekin antioksidan juga terdapat dalam makanan nabati sehat lainnya seperti apel, beri, dan kakao.

4. Teh hijau baik untuk otak

Jika Anda sedang mencari cara untuk menjaga otak tetap tajam seiring bertambahnya usia, pertimbangkan untuk menambahkan teh hijau ke dalam makanan Anda. Dalam satu uji klinis acak tersamar ganda pada manusia yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, peserta yang mengonsumsi suplemen harian dengan ekstrak teh hijau dan L-theanine yang diekstrak dari teh mengalami perbaikan pada gangguan kognitif ringan. Dalam tes perhatian dan ukuran kewaspadaan yang dilaporkan sendiri, daya ingat meningkat setelah minum teh dibandingkan dengan plasebo.

Baca Juga:

Dalam penelitian lain yang diterbitkan di Frontiers in Aging Neuroscience, teh hijau terbukti meningkatkan daya ingat dan fungsi eksekutif pada orang lanjut usia dan juga membantu mengurangi stres oksidatif.

5. Teh hijau baik untuk jantung

Teh hijau adalah salah satu yang terbaik dalam hal kesehatan jantung, jelas Lyssie Lakatos, RDN, dan Tammy Lakatos Shames, RDN, yang dikenal sebagai The Nutrition Twins. Katekin polifenol yang ditemukan dalam teh hijau terbukti meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL (jahat), yang merupakan dua faktor risiko utama penyakit jantung.

Dalam studi berbasis populasi yang dilaporkan di JAMA dengan melibatkan lebih dari 40.000 orang dewasa Jepang selama lebih dari 11 tahun, hasilnya melaporkan bahwa minum lebih dari 5 cangkir teh hijau setiap hari menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke sebesar 26%  dibandingkan dengan subjek yang melaporkan minum teh hijau kurang dari satu cangkir per hari.

Studi lain yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa minum teh hijau tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda secara keseluruhan secara signifikan.(*)


Related Stories