Ragam
Ketua Walubi Sumsel: Jadikan Imlek Momentum Refleksi Diri
PALEMBANG, WongKito.co - Ketua Wali Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sumatera Selatan, Tjik Harun meminta agar umat Buddha menjadikan momentum perayaan tahun baru Imlek untuk merefleksi dan memperbaiki diri.
"Apalagi, saat ini pandemi belum mereda, karena itu tetaplah menjaga diri dengan menerapkan prokes dengan tetap memakai masker dan memastikan tidak berkerumun termasuk saat melaksanakan ibadah," kata dia, Sabtu (29/1/2022).
Menurut dia waktu beribadah saat Imlek cukup panjang dari sehari sebelum tahun baru sampai hari tahun baru. Bahkan, rangkaian ibadahnya pun sampai pada perayaan Cap Go Meh di hari ke-15 Imlek.
Karena itu, bijak dan pandai-pandailah melihat situasi saat ingin beribadat, tambah dia.
Baca Juga:
- Menag Imbau Rayakan Imlek dengan Sederhana dan Patuhi Prokes
- Ini Sinopsis dan Link Nonton Serial All of Us Are Dead Legal
- Ada yang Mirip Peci, 5 Stadion Bola di Dunia dengan Desain Menarik dan Keren
Ia mengungkapkan bukan hanya waktu yang panjang, tempat ibadah pun cukup banyak sehingga jangan terkumpul pada satu titik rumah ibadah saja.
"Prioritaskan menjaga prokes dalam setiap rangkaian ibadah Imlek," ujar dia.
Tjik menjelaskan perayaan Imlek telah dilaksanakan sejak ribuan tahun lalu di Tiongkok. Dimana, maknanya merupakan perayaan dan ibadah menyambut musim semi setelah musim dingin.
Imlek juga telah diperingati di Indonesia sejak Presiden Abdurahman Wahidu atau Gusdur memimpin.
Di Palembang tempat-tempat ibadah Tri Dharma, Buddha dan Konghucu telah bersiap menyambut umat menjalankan ibadah dengan tetap mengedepankan prokes.
Pusat perbelanjaan modern pun menyambut tahun baru Imlek dengan memasang beragam ornamen khas perayaan tahun baru China tersebut yang dominan warna merah dan kuning emas.(ert)