Kilang Pertamina Plaju Dianugerahi Penghargaan dari Kementerian ESDM

PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Ist)

PALEMBANG, WongKito.co,  - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju terus berkomitmen mendorong terwujudnya keselamatan di lingkungan kerja. Hal itu kembali terbukti dengan dibawa pulangnya dua penghargaan bergengsi dari Kementerian ESDM pada Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas yang digelar Jumat (4/11/2022) lalu.

Atas penerapan sistem manajemen keselamatan migas yang dijalankan secara konsisten dan telah memenuhi aspek keselamatan kerja dan lingkungan kerja, Kilang Pertamina Plaju berhasil membawa pulang penghargaan Patra Karya Raksa Madya untuk kategori pembinaan keselamatan migas.

Sementara, penghargaan selanjutnya, Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha VI kategori tanpa kehilangan jam kerja akibat kecelakaan kerja, diraih Kilang Pertamina Plaju karena telah mencerminkan budaya kerja aman yang terus dibina oleh Kilang Pertamina Plaju sehingga berhasil menjaga kehilangan jam kerja aman dan pencemaran lingkungan.

Baca Juga :

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman dan Direktur Operasi Didik Bahagia yang menerima secara langsung penghargaan untuk Kilang Pertamina Plaju dari Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji.

Tutuka menyampaikan, kegiatan penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas sudah menjadi budaya dan tradisi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cq. Ditjen Migas lebih dari 16 tahun dan baru Kembali diselenggarakan setelah pandemi Covid-19.

"Saya mengucapkan selamat kepada perusahaan yang memperoleh penghargaan Keselamatan Migas. Kami berharap agar prestasi ini dipertahankan dan disampaikan kepada para pekerja lapangan sebagai penyemangat. Bagi yang belum mendapatkan penghargaan, saya tetap memberikan apresiasi atas segala usaha yang dilakukan sampai saat ini, semoga tetap berkomitmen dalam menjaga keselamatan migas," jelasnya.

Tutuka meminta komitmen pelaku industri migas untuk senantiasa mengedepankan keselamatan dalam kegiatan industrinya dengan menandatangani komitmen Keselamatan Migas.

General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo mengapresiasi kinerja para perwira RU III dalam mewujudkan iklim kerja yang aman. "Semoga penghargaan ini semakin menambah semangat dalam meningkatkan budaya HSSE dan kilang kita selalu aman, selamat, ramah lingkungan dan berkeuntungan," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai kilang yang berkontribusi terhadap pemenuhan 60% energi di area Sumbagsel, pihaknya terus memastikan lingkungan kerja yang aman demi mewujudkan keberlanjutan.

Sebagai kilang tertua yang masih beroperasi, Kilang Pertamina Plaju masih menjadi andalan Republik Indonesia dalam memenuhi kebutuhan energi, dengan produksi rata-rata BBM sepanjang 2022 mencapai 1,4 juta barel, diikuti rata-rata produksi BBK sebesar 420 ribu barel, dan LPG sebanyak 11 ribu Metric Ton setiap bulannya.

Dengan kapasitas produksi itu, Kilang Pertamina Plaju berkontribusi dalam memenuhi 60% kebutuhan energi di Sumbagsel (Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung), atau berkontribusi terhadap 10% kebutuhan energi nasional.

Sebagai informasi, unit bisnis PT KPI yang beroperasi di Kecamatan Plaju, Kota Palembang dan Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin ini telah mencatatkan lebih dari 113 juta jam kerja aman (JKA) secara kumulatif hingga 31 Agustus 2022.

Diraihnya penghargaan bergengsi di bidang keselamatan kerja ini menjadi bukti konsistensi Kilang Pertamina Plaju terhadap implementasi aspek ESG (Environmental, Social & Governance), terutama berkaitan dengan aspek sosial dimana kesehatan dan keselamatan kerja menjadi concern utama, sebagaimana ambisi PT KPI untuk menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia.

Kilang Pertamina Plaju telah menunjukkan komitmen dalam penerapan standar tertinggi mengenai HSSE untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan pekerja, serta mempersiapkan dan merespon keadaan darurat untuk mencegah kecelakaan besar di seluruh area kerja unit operasi dan proyek.

Pada saat yang sama, kilang yang beroperasi dengan high risk (risiko tinggi) ini juga telah mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedelapan yakni melindungi hak-hak tenaga kerja dan mempromosikan lingkungan kerja yang aman dan terjamin.
 

Bagikan

Related Stories