Kilang Pertamina Plaju Gelar Simulasi Keadaan Darurat, Tingkatkan Kehandalan Kesiapsiagaan

Kilang Pertamina Plaju Gelar Simulasi Keadaan Darurat (Ist Pertamina)

PALEMBANG, WongKito.co,  - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) terus berupaya melatih kesiapsiagaan para pekerja dalam menghadapi keadaan darurat.

Hal itu penting dilakukan demi meningkatkan pemahaman dan pengalaman aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau Health, Safety, Security & Environment (HSSE).

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari di Palembang, Senin mengatakan, sebagai salah satu Obyek Vital Nasional (Obvitnas), perusahaan terus memastikan operasional tetap aman dan handal.

Baca Juga :

"Demi memenuhi kebutuhan energi nasional, kami terus memastikan kilang beroperasi secara aman dan handal, termasuk dalam aspek penanggulangan yang terus dilatih," ujarnya.

Tahun ini pelaksanakan Major Emergency Drill Level II melibatkan Roleplayer dan Observer tidak hanya dari Internal RU III namun turut mengundang Roleplayer dan Observer dari External seperti Pertamina Patra Miaga, Perta-Samtan Gas, HSE TC, RU lain (RU II, IV, V dan VII) dan PT Synergy RMC. Kegiatan ini juga melibatkan dinas terkait seperti Danramil Plaju, Polsek setempat, Dinas LHPP Sumsel.

Binsar Butar Butar selaku Manager HSSE menyampaikan bahwa selain menguji TKO terbaru terkait Penanggulangan Keadaan Darurat, kegiatan ini juga untuk memastikan Fire Equipment Readiness, kesiapan sumber daya manusia di RU III dalam menghadapi keadaan darurat serta menguji mutual agreement dengan Pertamina Group.

Dalam skenario Major Emergency Drill Level II (Simulasi Keadaan Darurat), pekerja PT Kilang Pertamina Internasional RU III berhasil memadamkan insiden di dua tangki area Kilang Plaju (O-1 dan O-5) pada 08.48 WIB dengan upaya maksimal melalui offensive fire fighting.

Segenap manajemen PT Kilang Pertamina Internasional RU III yang dipimpin oleh Pjs. General Manager Yulianto Triwibowo selaku Emergency Response Commander (ERC) kemudian memberlakukan Organisasi Keadaan Darurat (OKD) dan memimpin rapat pengendalian demi mengambil tindakan manajerial terkait penanganan dan recovery.

Pada simulasi insiden yang dimulai pukul 07.00 WIB pada Jumat (7/10/2022) itu, dilakukan pelatihan penanganan kecelakaan kerja dimana terdapat satu pekerja yang menjadi korban dan langsung dievakuasi menggunakan ambulance ke Rumah Sakit Pertamina Plaju.

Tim Environment-HSSE juga menyisir Sungai Komering untuk memastikan tidak ada pencemaran lingkungan di pemukiman warga sekitar serta secara sigap mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman dan juga memastikan agar tidak ada pencemaran lingkungan yang terjadi.

Pada saat yang hampir bersamaan, sekitar 50 massa yang terdiri dari masyarakat Desa Sungai Rebo, mengaku terdampak pencemaran, dilanjutkan dengan simulasi unjuk rasa untuk melatih kesiapsiagaan menghadapi chaos.

Upaya maksimal dalam penanganan penanggulangan keadaan darurat telah dilakukan oleh Fire Brigade Emergency Insurance HSSE bersama Auxiliary Emergency Team (AET) dan seluruh pekerja serta didukung penuh oleh para stakeholder.

Akhirnya kondisi keadaan darurat dan insiden lainnya bisa dikendalikan. Kemudian Pjs. General Manager selaku Emergency Response Commander (ERC) mendeklarasikan keadaan di PT Kilang Pertamina RU III telah aman dan kondusif.

Rachmi, menyebut Major Emergency Drill Level II menjadi ajang refreshment demi meningkatkan kesepemahaman bukan hanya antar internal perusahaan (manajemen, pekerja, keluarga dan mitra kerja), namun juga seluruh stakeholder.
Hadir langsung dalam simulasi pagi tadi Kapolsek Plaju AKP Firmansyah dan Danramil 417-03/Plaju Kapten Fariq Abduh ke Komperta untuk memainkan peran sebagai unsur Muspika.

Rachmi berharap semua elemen masyarakat dan stakeholder dapat memahami bersama pentingnya operasional bisnis. "Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat dan stakeholder lainnya agar seluruh wilayah operasi Pertamina dapat berjalan dengan baik, lancar, dijauhkan dari segala bencana serta dapat terus menghasilkan energi terbaik untuk negeri," ujarnya.

Dengan Major Emergency Drill secara rutin setiap tahunnya, Kilang Pertamina Internasional RU III telah turut mendukung implementasi ESG lewat peningkatan kesiapsiagaan, dimana pada aspek social, perusahaan wajib mencegah terjadinya insiden besar serta meningkatkan keselamatan kerja.

Bagikan

Related Stories