Kiprah Perempuan Desa Aktif Lawan COVID-19

Mencuci tangan di depan rumah

PANDEMI COVID-19 tidak hanya menjadi masalah masyarakat di perkotaan tetapi virus yang menyerang pernapasan tersebut juga momok bagi warga hingga ke pedesaan.

Meskipun sampai kinitak banyak ditemukan kasus pasien COVID-19 karena memang tidak banyak yang terpapar atau memang pemeriksaan belum sampai ke desa, namun masyarakat desa tetap aktif melawan virus yang sampai kini belum ditemukan vaksinnya tersebut.

Adalah perempuan yang tergabung dalam Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) yang merupakan kelompok dampingan Womens Crisis Centre (WCC) Palembang, yang terus bergerak memerangi Virus Corona.

Bukan hanya mendatangi satu per satu rumah di desanya, mengajak hidup sehat dengan konsumsi makanan yang bergizi, cuci tangan pakai sabun, Susilawati warga Desa Lalang Sembawa Kabupaten Banyuasin bersama kawan-kawannya di kelompok "Perempuan Mandiri" ia membuat masker berbahan kain untuk dibagikan kepada warga desa.


"Masker kain kami buat secara manual karena memang tidak menggunakan mesin jahit, bahan kain dibeli yang sesuai untuk standar masker anti virus," kata Susi.

Seperti informasi yang mereka terima dari pendamping dari WCC dan berita-berita televisi masker menjadi cara efektif mencegah penularan COVID-19 saat ini, bahkan selama vaksinnya belum ditemukan masker jadi tameng bagi kita menjaga diri dari paparan virus, tambah susi.

Dia mengakui, memang tidak bisa memroduksi masker dengan jumlah banyak, tapi paling tidak sudah mencukup untuk keluarga dan warga lain yang tinggal berdampingan dengannya.

Selain menyiapkan masker walaupun dengan jumlah terbatas warga desa secara swadaya juga membuat tempat cuci tangan di depan rumah, sehingga sebelum masuk warga terlebih dahulu cuci tangan. Hal itu, juga menjadi antisipasi penyebaran virus sampai ke rumah, selepas beraktivitas di luar.

Kegiatan yang tak jauh berbeda juga dilakukan warga Desa Pedataran Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim, yang membuat sarana cuci tangan dan menyediakan sabun di depan tempat tinggal mereka.

Perempuan desa yang terlibat aktif dalam melawan penyebaran Virus Corona salah satunya, Rita Saparlasia bersama kawan-kawan perempuan di desanya juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami secara rutin menyemprot disinfektan ke permukaan yang paling sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, keran air, dan sebagainya," kata dia.


Disinfektan diproduksi sendiri anggota kelompok, tambah Rita dengan membeli bahan-bahan yang sesuai dengan ketentuan pembuatan antiseptik secara urunan ibu-ibu di desa.

Meskipun masa pandemi yang belum bisa dipastikan kapan selesai, dia menambahkan pihaknya tetap menjaga diri dan keluarga dari paparan virus tersebut. Selain tentunya terus aktif bekerja di ladang maupun kegiatan ekonomi lainnya.


Ia menambahkan, tidak mungkin akan tetap berdiam diri demi di rumah. Karena keluarga tetap harus dipenuhi pangan sehingga beraktivitas dengan protokol kesehatan yang telah disosialisasikan pemerintah menjadi pilihan di tengan pandemi.


WCC Edukasi di Awal Pandemi

Sosialisasi dan edukasi terkait antisipasi penyebaran virus Corona telah dilakukan WCC Palembang diawal pemerintah menerapkan siaga darurat pandemi COVID-19.

"Kami melakukan penyuluhan disertai pembagian hand sanitizer dan flyer pencegahan COVID-19," kata Direktur WCC Palembang Yeni Izi.

Selanjutnya, kader-kader perempuan akar rumput mengedukasi anggota kelompok dan masyarakat agar membatasi aktivtas di luar rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kalau terpaksa harus keluar rumah untuk bekerja, maka mereka diedukasi untuk wajib menggunakan masker dan diberikan hand sanitizer yang diproduksi oleh WCC Palembang dan kader perempuan akar rumput, tambah dia.

Flyer dan infografis terkait Pencegahan COVID-19 juga ditempelkan di papan informasi di desa-desa, maupun kelurahan di Kota Palembang.

Selain itu, pemberian informasi kepada ibu hamil agar terhindar dari virus Corona juga disampaikan secara masif.

Yeni menjelaskan, kaum perempuan memang menjadi garda terdepan bagi pencegahan penyebaran COVID-19 bukan hanya diperkotaan tetapi juga di desa.

Semoga secepatnya, pandemi ini berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal dengan tetap menerapkan pola hidup sehat, demikian ungkap dia.

Bagikan

Related Stories