Kisah Gibran, Anak Jokowi Mengenyam Pendidikan di Singapura dan Australia kini Jadi Cawapres

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat menjadi pembicara dalam webinar gerakan #BangkitBersama GoTo, Kamis (30/9/2021). Gibran optimistis gerakan #BangkitBersama GoTo yang membidik UMKM ini akan menjadi roda penggerak perekonomian di Solo. (Istimewa)

JAKARTA - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka telah dideklarasikan menjadi calon presiden (capres) 2024 bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto. 

Tak hanya Kaesang Pangarep yang pernah mengenyam pendidikan di Singapura. Ternyata, Gibran juga mengenyam pendidikan di luar negeri. Dilansir dari laman Prokompin Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang lahir di Surakarta 1 Oktober 1987 ini pernah mengenyam pendidikan di Singapura dan Australia. 

Sejak kecil Gibran Rakabuming Raka menetap di Solo. Namun setelah menyelesai studi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Surakarta, Gibran pindah ke Singapura.

Baca Juga:

Gibran kemudian melanjutkan pendidikan dan bersekolah setingkat Sekolah Menengah Atas di Orchid Park Secondary School, Singapura pada tahun 2002. Orchid Park Secondary School merupakan sekolah yang berdiri pada Januari 1999 di lokasi Woodlands Ring Secondary School. Pada tahun 2007 Gibran Rakabuming Raka berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore.

Dilansir dari laman Top Universities, Management Development Institute of Singapore didirikan pada tahun 1956. Management Development Institute of Singapore adalah lembaga profesional nirlaba tertua di Singapura untuk pembelajaran seumur hidup. MDIS memberikan kesempatan bagi individu untuk berkembang secara profesional melalui program akademik di bidang Bisnis dan Manajemen, Komunikasi Massa, Ilmu Biomedis dan Teknologi Informasi.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Management Development Institute of Singapore, Gibran Rakabuming Raka melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010 silam. Saat mengenyam pendidikan di University of Technology Sydney Insearch, Gibran memiliki minat di bidang katering. Atas minat yang dimiliki di bidang katering, Gibran dipilih sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Gibran Rakabuming awalnya dikenal sebagai seorang pengusaha yang merintis usahanya dari bawah meskipun dirinya merupakan putra seorang presiden. Ia merupakan pemilik usaha catering makanan Chili Pari serta beberapa unit usaha lain seperti Markobar dan Mangkokku yang berkolaborasi dengan adiknya, Kaesang Pangarep.

Karier politiknya cukup mengejutkan karena pada tahun 2020 lalu ia tiba-tiba mendaftar sebagai anggota PDIP dan mendaftarkan diri dalam kontestasi Pilkada Solo. Gibran kemudian berhasil memenangkan kontestasi tersebut dan menduduki kursi jabatan sebagai Wali Kota seperti ayahnya dahulu.

Gibran menjabat sebagai Wali Kota Solo periode 2021 – 2026 sejak dilantik tanggal 26 Februari 2021. Dalam sejarah kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi Wali Kota termuda pada usia 33 tahun, dikutip dari laman resmi Pemkot Surakarta.

Kekayaan Rp 26 Miliar

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada 31 Desember 2022, Gibran memiliki total kekayaan Rp26.032.674.370. Asetnya berupa tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas serta harta lainnya.

Soal tanah dan bangunan, Gibran tercatat memiliki tujuh bidang yang tersebar di Kota Surakarta dan Kabupaten Sragen dengan nilai total Rp17.339.000.000. Rinciannya terdapat lima bidang tanah dan bangunan yang berada di Kota Surakarta serta dua bidang lainnya berada di Kabupaten Sragen.

Aset tanah dan bangunan inilah yang merupakan harta yang paling mendominasi dari total seluruh kekayaan milik Gibran.

Baca Juga:

Melirik isi dari garasi, Wali Kota Solo tersebut memiliki tujuh unit kendaraan yang menghiasi dengan nilai total Rp332.000.000. Dalam LHKPN tersebut, Gibran mempunyai tiga unit sepeda motor. Rinciannya yaitu Motor Honda Scoopy Tahun 2015 senilai Rp7.000.000, Motor Honda CB-125 tahun 1974 senilai Rp5.000.000 dan Motor Royal Enfield Royal Enfield tahun 2017 senilai Rp40.000.000.

Dia juga memiliki empat unit kendaraan roda empat. Rinciannya terdiri dari Mobil, Toyota Avanza tahun 2016 senilai Rp90.000.000, Mobil Toyota Avansa tahun 2012 senilai Rp60.000.000, Mobil Isuzu Panther Tahun 2012 senilai Rp70.000.000 dan Mobil Daihatsu Grand Max Tahun 2015 senilai Rp60.000.000. Sepeda motor dan mobil yang tercatat dalam LHKPN tersebut merupakan hasil perolehan sendiri.

Gibran menyimpan aset kekayaannya dalam bentuk harta bergerak lainnya senilai Rp260.000.000. Ia juga memiliki kas dan setara kas yang nilainya Rp3.101.260.374 serta harta lainnya senilai Rp5.552.000.000. Putra Sulung Presiden Jokowi itu tidak memiliki harta dalam bentuk surat berharga. Merujuk LHKPN yang dilaporkannya, Gibran memiliki utang senilai Rp551.586.004. (*)

 

 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 25 Oct 2023 

Bagikan

Related Stories