Kolaborasi Optimal Pemerintah-Pelaku Usaha Dukung Akselerasi Digital Pariwisata Sumsel

Kolaborasi Optimal Pemerintah-Pelaku Usaha Dukung Akselerasi Digital Pariwisata Sumsel (Tangkapan layar WongKito.co)

#AMSI Sukses Gelar Road to IDC di Sumsel

PALEMBANG, WongKito.co - Kolaborasi optimal Pemprov Sumatera Selatan dengan pemkab/pemkot dan pelaku usaha sektor ke pariwisataan mendukung akselerasi digital pariwisata di daerah tersebut menjadi kunci bangkitnya industri pariwisata di Sumsel.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru yang dihadirkan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Selatan sebagai Pembicara Utama dalam ajang Road to Indonesia Digital Conference (IDC) AMSI 2021 mengungkapkan akselerasi digital sektor pariwisata menjadi sangat penting di era digital saat ini.

"Pemprov telah meluncurkan aplikasi Giwang sebagai salah satu upaya mendongkrak perekonomian masyarakat pariwisata," kata dia, saat menjadi Keynote Speaker pada Road to IDC AMSI 2021, sesi AMSI Sumsel dengan tema "Akselerasi Digital Pariwisata Sumsel" yang diselenggarakan secara virtual, Senin (15/11/2021).

Ia mengatakan kolaborasi semua pihak dan optimalisasi teknologi digital dipastikan akan mendukung program ekonomi Sumatera Selatan khususnya sektor kepariwisataan yang juga melibatkan kelompok usaha mikro kecil dan menengah.

Salah satu contohnya adalah pelaksanaan Sriwijaya Ranau Gran Fondo (SRGF) yang dilaksanakan akhir pekan lalu pesertanya sangat antusias datang dari berbagai provinsi di Indonesia bahkan dari luar negeri, tambah dia.

Sementara dalam kesempatan diskusi virtual yang dipandu Pemred Tribunnews Sumsel dan Sripo Wenny L Ramdiastuti, Bupati OKU Selatan Popo Ali Murtopo mengatakan Kabupaten OKU Selatan berada di wilayah strategis karena diapit tiga provinsi yaitu Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu meskipun jaraknya cukup jauh dari Palembang.

Namun, untuk menuju kawasan Danau Ranau yang menjadi objek wisata andalan OKU Selatan wisatawan bisa menggunakan perjalanan udara lewat Palembang, Lampung dan Bengkulu.

Hal itu, dibuktikan dengan penyelenggaraan SRGF ini berhasil menggaet ribuan peserta, termasuk dari provinsi-provinsi lain di Indonesia. SRGF sendiri difokuskan di objek wisata Danau Ranau, kata dia.

Digitalisasi Perluas Promosi Wisata

Popo berharap Road to IDC AMSI ini, dapat memperluas promosi wisata OKU Selatan sehingga Pemkab maupun masyarakat OKU Selatan bisa meraih keuntungan lebih maksimal.

Karena saat ini, promosi digital  menjadi sangat penting dan juga  lebih murah karena bisa diakses dari manapun, tambah dia.

Bahkan, tambah Popo, untuk gelaran sepeda (SRGF) itu hampir seluruh provinsi di Indonesia mengirimkan peserta. ‘’Ini tentu tak lepas dari digitalisasi. Sebab, kami bisa mengurangi dana promosi untuk menonjolkan wisata.

Wako Palembang H Harnojoyo, melalui Kadis Pariwisata Palembang H Sulaiman Amin, mengaku banyak peninggalan sejarah di Kota Palembang, yang termasuk destinasi wisata.

"Ada Sungai Musi, peninggalan sejarah, venue olahraga berstandar Internasional yang mampu menggaet wisatawan. Sehingga Palembang ini dinamakan kota modern yang berbudaya,” jelasnya.

"Pariwisata itu tidak akan booming tanpa promosi dan publikasi," ujar dia.

Sulaiman menjelaskan terdapat 76 destinasi wisata di Kota Palembang, 15 diantaranya menjadi andalan, seperti Benteng Kuto Besak, Alquran Al Akbar, JSC, dan Kampung Kapitan.

"Hidupan pariwisata dengan bekerja sama terhadap seluruh stakeholder, termasuk akademisi, pelaku usaha, maupun dengan media. Kemudian, kita siapkan spot kuliner, spot kerajinan, dan kampung kreatif, sehingga masyarakat tetap eksis ditengah pandemi ini,” tambahnya.

Salah seorang pengusaha kuliner Palembang, Hj Lucianty mengatakan teknologi digital sangat membantu usaha kulinernya di tengah pandemi.

Meskipun terdampak langsung pandemi COVID-19, dengan mengoptimalkan berbagai platform aplikasi belanja digital berhasil mempertahankan usaha miliknya. Namun, memang butuh inovasi dan kreativitas untuk bertahan, tambah dia.

Bangun Kolaborasi Secara Digital

Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut mengatakan IDC AMSI 2021, menjadi salah satu upaya untuk membangun kolaborasi antara seluruh industri di dunia digital.

"Dimana, seluruh stakeholder bisa memahami betul apa yang terjadi pada industri lain di era digital. Ikut merekam dan mendengarkan apa yang terjadi dengan ekosistem yang terjadi dengan dunia media, dunia swasta, dan lainnya,” terangnya.

Menurut Bang Wens–sapaan akrab Wenseslaus Manggut, semuanya akan berada dalam satu ekosistem digitalisasi. Dimana, ada 1.000 peserta yang mengikuti kegiatan pada sesi pertama ini.

"Kita ingin merekam inovasi yang dilakukan media, swasta, dan pemerintah seperti apa. Kalau sudah paham semuanya, tentu tidak sulit bagi kita untuk kolaborasi,” ungkapnya.

Ditambahkan Bang Wens, semakin kolaboratif, tentu promosi wisata di Sumsel akan lebih efektif, efisien dan lebih maksimal.

"Kegiatan ini juga untuk mengukur seberapa banyak kekuatan digital di daerah atau milik lokal masing-masing," tambahnya.

Sementara Ketua AMSI Sumsel, Sidratul Muntaha mengungkapkan banyak destinasi wisata yang bisa dikembangkan secara optimal di Sumatera Selatan.

"Road to IDC AMSI 2021 ini, merupakan kegiatan tahunan, yang tahun kedua digelar oleh AMSI. Provinsi kebetulan menjadi ajang pembuka road to IDC, dari tujuh wilayah atau provinsi lain di Sumsel,” kata dia.

Menurut dia pihaknya mengangkat tema tentang pariwisata, karena banyak destinasi di Sumsel belum tergali secara maksimal.

"Termasuk dampak pandemi ini, banyak pemilik usaha kuliner di Sumsel yang banting setir. Meskipun ada juga yang tetap bertahan, salah satunya Kedai Tiga Nyonya milik ayunda kita Hj Lucianty,” tuturnya.

Sidra mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah berpartisipasi mendukung terlaksananya di Sumsel ini.

"Terimakasih kepada pihak Rektorat Unsri, Rektorat UIN, Dekanat FISIP UIN Raden Fatah, Rektorat Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP). Juga terima kasih kepada Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, Pemkab OKU Selatan, Kedai Tiga Nyonya,” kata dia.

Jadwal Road to IDC AMSI 2021

Road to IDC akan dimulai dari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. AMSI Sumatera Selatan mengangkat tema “Akselerasi Digital Pariwisata Sumatera Selatan”, Senin (15/11).

Pada sesi kedua AMSI Kalimantan Timur akan melanjutkan pembahasan mengenai “Digitalisasi UMKM, Solusi Jitu Membangkitkan Ekonomi Kaltim”.

Hari kedua Selasa 16 November Road to IDC akan digelar di Bandung Jawa Barat. AMSI Jawa Barat dalam pembahasan ini mengangkat tema “Percepatan Ekonomi Desa Melalui Digitalisasi”.

Peserta di sesi ini ditargetkan berada dari pengelola wisata, pengusaha kuliner, UMKM, BUMDes, mahasiswa, pegiat media sosial dan masyarakat umum di Jawa Barat.

Selanjutnya, AMSI Jawa Tengah pada Selasa siang akan membahas pengembangan Pariwisata di Kepulauan Karimunjawa agar membawa manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Karimunjawa khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya.

Road to IDC hari ketiga Rabu 17 November akan mengenalkan bagi masyarakat tentang perkembangan digitalisasi di Indonesia dan Jawa Timur, manfaat serta urgensinya.

Kegiatan dengan tema “Digitalisasi, Kunci Akselerasi Jawa Timur Bangkit” akan berlangsung jam 09.00-12.00 WIB.
Sesi kedua Rabu siang Road to IDC membahas Akselerasi Digitalisasi UMKM Bali. Kalangan UMKM di Bali dan stakeholder pendukung harus bergerak lebih cepat untuk mampu meneguhkan diri dalam kancah pasar digital. Road to IDC wilayah Bali akan membedah situasi tersebut dengan melihat kesiapan digitalisasi di kalangan UMKM Bali.

Hari keempat Road to IDC, Kamis 18 November akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai jam 10.00 hingga 13.00 Wita. AMSI Sulawesi Selatan mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi Sulawesi Selatan Melalui Digitalisasi Pariwisata”.

Kamis siang rangkaian Road to IDC akan menengok Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulawesi Utara. Road to IDC ini akan membedah kondisi tersebut dengan melihat kesiapan dan pengembangan digitalisasi oleh pemerintah di Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung. AMSI Sulawesi Utara akan membahas “Akselerasi Digital KEK Pariwisata dan Dukungan Perbankan” pada Kamis jam 13.00 - 16.00 Wita.

Road to IDC AMSI 2021 melibatkan pemimpin bisnis, tokoh,  pembuat kebijakan,  para profesional tingkat  nasional dan internasional.

IDC AMSI 2021 mendapat dukungan sponsor dari Google, BNI, Astra, Bank Raya, PT PLN Persero, bank bjb, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Bojonegoro, Bali Mall, dan Kedai Tiga Nyonya Palembang. (*)


Related Stories