"Kotabaru Avond Feest" Festival Kota Tua

"Kotabaru Avond Feest" Festival Kota Tua (Ist)

YOGYA, Wongkito.co - Kawasan kota tua  Haritage Kotabaru akan dipercantik pada senja dan malam hari, peninggalan Haritage Kotabaru mengingatkan pada masa lampau, sejarah dan perkembangan Kotabaru.

Melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, akan menyelenggarakan pesta senja Kotabaru atau Kotabaru Avond Feest. Even ini untuk membangun memorabilia dari apa yang tersisa pada Kawasan Heritage Kotabaru dengan mengedepankan konsep premium dan malam hari.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, event ini diselenggarakan di Jl. I Dewa Nyoman Oka sepanjang depan Gereja HKBP sampai dengan perempatan Jalan I Dewa Nyoman Oka dengan Jl Ungaran diselenggarakan dari dari jam 16.00-22.00 WIB.

Baca juga

Aktivitas yang ada pada event Kotabaru Avond Feest berupa talkshow menampilkan pelaku- saksi sejarah (Prof. Dr. Inajati Adrisijanti), Ir. RM. Haruno Suryokusumo (Romo Pastur pada Kolese St. Ignatius Koabaru)) dan keturunan dari pemilik bangunan cagar budaya (Aprizal Apriandi, SP. keturunan pemilik Ndalem Gondokusumo sebagai cikal bakal rumah di Kotabaru).

"Avond Bazaar menampilkan kuliner jadul dan nuansa jaman kolonial, Street performing serta Kotabaru stage yang akan diisii oleh Ethnichestra, Mlenuk Voice, Paksi Band yang akan mencoba menyuguhkan hiburan memorabilia pada saat Kotabaru dimukim oleh Belanda pada eranya," jelasnya Senin (27/6/2023].

Pada event ini juga akan dihadirkan Komunitas Lukis Cat Air (KOLCAI) untuk berpartisipasi mencapture aktivitas senja pada Kotabaru Avond Feest.

Yetti menjelaskan lokasi Kotabaru yang berdekatan dengan Malioboro menjadikan salah satu keunggulan, sehingga wisatawan tidak hanya mengetahui Malioboro saja, namun ada lokasi lain yang tidak jauh dan mempunyai daya tarik tidak kalah dengan Malioboro.

"Sebagai permukiman Belanda pada jaman penjajahan Belanda yang mengusung konsep Garden City pada tata ruang kota dan dipertahankan hingga kini menjadikan Kotabaru sebagai kawasan yang nyaman huni (hommy) dengan keberadaan pepohonan pada kawasan Kotabaru (boulevard) menjadikan ciri khas serta fasad bangunan bercorak indische," jelasnya.

Kawasan Kotabaru sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya di Kota Yogyakarta dengan  lokasi berdekatan dengan Malioboro, pada tahun 2023 dilakukan branding menjadi destinasi wisata dengan mengusung 4 pilar di dalamnya, yaitu Heritage, Garden City, Malam Hari dan Premium.

Berkaitan dengan hal tersebut akan menjadikan tagline baru di Kota Yogyakarta : ”Kemana malam hari di Kota Yogyakarta?...Ke Kotabaru” Sebagai kota yang dirancang dan dikhususkan bagi penduduk Eropa (Belanda), Kotabaru menyimpan banyak cerita dari balik fasad bangunan yang hingga kini masih kokoh dan terasa nyaman.

"Selain bangun rancang kota di tengah taman yang tersisa kini, sebagian tentu memiliki rasa keingintahuan, bagaimana nuansa cara bersosial masa itu, selera dalam memilih dan menikmati hiburan kala itu," ucapnya. (Anz)

 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 28 Jun 2023 

Editor: admin

Related Stories