Ekonomi dan UMKM
Kouta Solar Subsidi Tahun Ini Diperkirakan Melebihi
Jakarta, Wongkito.co - Penyaluran Solar Subsidi yang diperkirakan melampaui kuota, hal ini dikatakan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Kuota yang telah ditetapkan tahun 2023 ini sebanyak 1 juta kilo liter (kl), diperkirakan akan melampui batas kuota. Pemerintah telah menetapkan kuota solar subsidi sebanyak 17 juta liter tahun ini.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pemerintah akan tetap menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar Subsidi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, ungkapnya.
Baca juga
- Setor Deviden Rp81,5 Triliun, BUMN Capai Target
- Event #MazdaPowerDrive2023 Mazda Berhasil Jual Mobil 256 Unit
- Masuk 10 Besar Kota dengan Kuliner Terbaik Dunia, Simak Alasan Bandung Terpilih
Ia meminta nmasyarakat tak khawatir kehabisan Solar Subsidi termasuk saat Nataru. BPH Migas menjamin pasokan akan cukup hingga akhir tahun.
Ditemui ditempat yang sama, Anggota BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya melakukan pengendalian penyaluran BBM Solar Subsidi. Salah satunya yaitu dengan menerapkan penggunaan QR Code untuk setiap transaksi Solar Subsidi.
Pengendalian yang dilakukan melalui QR Code ini membatasi masyarakat yang tidak berhak menerima Solar Subsidi, sehingga penyaluran BBM bersubsidi tersebut menjadi lebih tepat sasaran.
Sebelumnya, CEO Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjelaskan jika pihaknya telah mengajukan usulan penyesuaian kuota BBM 2023 mulai dari Solar hingga LPG.
Adapun usulan penyesuaian kuota Solar 2023 meningkat sebesar 7,8%. Awalnya sebanyak 1,3 juta kilo liter (KL) dari kuota awal JBT solar 16,8 juta KL menjadi 18,1 jt KL.
Pertamina juga mengajukan, penambahan kuota untuk kerosene atau minyak tanah yang meningkat sebanyak 0,8%. Riva memohon kepada DPR untuk bisa membantu pengusulan penyesuaian kuota dari 500 ribu KL menjadi 504 ribu KL.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 18 Dec 2023