Ekonomi, Fintech & UMKM
Kuartal I/2022, Pelindo Catat Laba Bersih Tumbuh 46 Persen
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pada kuartal I-2022 mencatatkan pertumbuhan positif dari kinerja operasional maupun keuangan perusahaan.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyebut kinerja positif perusahaan ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang semakin baik dan berbagai transformasi di internal perusahaan.
“Kami optimis kinerja Pelindo akan terus meningkat dan dapat memenuhi harapan para pemegang saham,” ujar Arif Suhartono dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 17 Mei 2022.
- Film Elvis Segera Tayang, Begini Pendapat Lisa Marie
- Ladies, Yuk Kenali Tanda dan Bahaya Prolaps Uteri
- Inklusi Keuangan Digital Penting Bagi Pemulihan Ekonomi
Dari sisi operasional, arus peti kemas mencapai 4,2 juta Twenty-foot Equivalent Unit (TEUS) atau meningkat sebesar 2% secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2021. Arus barang yang terealisasi sebesar 37 juta ton atau tumbuh sebesar 8% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, arus kapal yang keluar masuk pelabuhan mencapai 283 juta Gross tonnage (GT) atau tumbuh sebesar 1% (yoy) dan arus penumpang mencapai 2,5 juta orang atau meningkat 38% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja operasional, kinerja keuangan juga menunjukan tren positif yakni pendapatan bulan Maret 2022 mencapai Rp7,1 triliun atau meningkat 7% (yoy). Sementara itu, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) terealisasi sebesar Rp2,2 triliun atau naik sebesar 7% (yoy) dan laba bersih tercatat sebesar Rp670 miliar atau tumbuh 46% (yoy).
“Pelindo akan terus berupaya menjaga kelancaran arus barang dan penumpang di pelabuhan melalui kesiapan operasional 24/ 7, dengan SDM yang handal, didukung teknologi serta sistem digitalisasi yang terbarukan untuk menjangkau seluruh aktivitas layanan kepelabuhanan,” ujar Arif.
Pada akhir kuartal ini, perseroan juga mengambil sejumlah langkah aksi korporasi, diantaranya yakni pengalihan saham Pelindo pada anak perusahaan kepada subholding sesuai dengan kluster masing-masing. Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berfokus kepada pelayanan dari sisi peti kemas, Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) berfokus kepada pelayanan untuk barang non kargo, Subholding Pelindo Solusi Logistik (SPSL) berfokus untuk mengintegrasikan rantai nilai pelabuhan-hinterland serta mewujudkan aliran perdagangan yang lebih efisien dan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) berfokus memberikan pelayanan unggul untuk mendukung tiga subholding lainnya dari sisi jasa kapal, peralatan, serta jasa pelabuhan lainnya.
- TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Jogja Hanya Bertahan Sampai Besok
- Rugi Bank Neo Commerce Membuncah Jadi Rp413,8 Miliar di Kuartal I-2022
- Deretan Nama Unik Jalan Tol, Mulai Becakayu Sampai Cisumdawu
“Dilakukan untuk mempertajam core competence dan spesialisasi bisnis Pelindo paska merger, yang diharapkan dapat bermuara pada peningkatan layanan dan konektivitas kepelabuhanan, serta integrasi rantai nilai pelabuhan-hinterland,” ujar Arif. (*)