Kurs Rupiah Ditutup Stagnan di Level Rp14.993 per USD, Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

Ilustrasi mata uang dolar AS (TrenAsia/Ismail Pohan)

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup stagnan di posisi Rp14.993 perdolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian pengumuman suku bunga The Federal Reserve (The Fed) di pekan ini.

Sebelumnya, nilai kurs rupiah dibuka menguat sebanyak 29,5 poin di level Rp14.963,5 perdolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan kurs hari ini dipengaruhi oleh sikap para pedagang yang masih menunggu kenaikan suku bunga The Fed.

Baca Juga :

"Dolar bertahan tepat di bawah puncak multidekade pada hari Selasa karena para pedagang menunggu kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS, tetapi bertanya-tanya apakah petunjuk ekonomi yang melambat dapat mendorong pergeseran dari fokusnya pada inflasi," ungkap Ibrahim melalui riset harian, Selasa, 26 Juli 2022.

Sementara itu, dalam kondisi keuangan global yang dipenuhi ketidakpastian, Indonesia masih mampu menjaga keseimbangan ekonomi yang tercermin dari cadangan devisa yang terus meningkat.

Per Juni 2022, Indonesia memiliki cadangan devisa sebesar US$136,4 miliar(Rp2.045 triliun dalam asumsi kurs Rp14.993 perdolar AS), naik dari bulan sebelumnya yang sebesar US$135,6 miliar (Rp2.033 triliun).

"Dengan data fundamental dalam negeri yang bagus, membuat pijakan mata uang garuda tetap menguat walaupun secara bersamaan dolar menguat juga," ujar Ibrahim.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 27 Juli 2022, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif dan bergerak di kisaran Rp14.990-Rp15.040 perdolar AS.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 26 Jul 2022 

Bagikan

Related Stories