Lapangan Kerja Sedikit, Kaum Muda Tiongkok Banyak Menganggur

Lapangan Kerja Sedikit, Kaum Muda Tiongkok (Ist)

Beijing, Wongkito.co - Pengangguran kaum muda Tiongkok mencapai titik tertinggi sepanjang bulan juni. Biro Statistik Nasional China menyebutkan jika lebih dari satu dari 5 orang dewasa muda China yang mencari pekerjaan adalah pengangguran. 

Dikutip dari Business Insider, sepanjang juni angka pengngguran mencapai tahap yang mengkwatirkan. Hal ini tentunya berdampak negatif terhadap perekonomian Tiongkok secara keseluruhan. Senin, 28 Agustus 2023.

“Tingkat pengangguran kaum muda di perkotaan meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2019 dan terus meningkat,” kata Sun Xin, dosen di King’a College London. 

Sun menyebutkan alasan fenomena ini adalah “lingkungan bisnis yang keras” terutama pengurangan perekrutan di perusahaan asing. 

Sementara, sektor pemerintah tidak mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup sesuai dengan harapan para lulusan. 

Bulan Juli lalu, pejabat pemerintah Tiongkok tidak merilis data pengangguran kaum muda karena mereka sedang menilai ulang metodologinya. 

Baca juga

Menurut The New York Times, kaum muda di China yang lulus dari perguruan tinggi belum dapat menemukan pekerjaan kerah putih yang mereka inginkan saat masih bersekolah. 

The Times juga melaporkan bahwa di tengah krisis ini, para pemimpin Tiongkok meminta generasi muda untuk mengambil pekerjaan yang mungkin bukan impian mereka daripada tidak memiliki pekerjaan sama sekali. 

Pemimpin Xi Jinping mendorong mereka untuk belajar bagaimana seharusnya menanggung kesulitan untuk membangun karakter bekerja. 

Sementara itu, penelitian yang dilakukan PBB menyebut bahwa pengangguran kaum muda berdampak pada pertumbuhan dan stabilitas ekonomi saat ini dan di masa depan. 

Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa pengangguran kaum muda dapat menimbulkan “dampak sosial yang signifikan dan serius” serta kerusuhan sosial. 

Anak muda Chinapun tak tinggal diam. Dikutip dari The Wall Street Journal, salah satu pencari kerja bernama Liu Xingyu merasa kesal karena orang-orang China yang lebih tua merasa generasinya “terlalu pilih-pilih”. 

“Mereka bukan dari generasi kami, dan mereka tidak memahami kami, jadi pendapat mereka tidak terlalu berarti bagi kami, kata Liu. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 28 Aug 2023 

Editor: admin

Related Stories