Ragam
Larangan Gunakan Sandal Jepit Saat Naik Motor, Ini Penjelasan Bahayanya
JAKARTA - Pelarangan menggunakan sendil jepit saat naik kendaraan bermotor roda dua, yang sifatnya imbauan ini mungkin berdasarkan faktor keamanan untuk mengurangi risiko cedera saat menggunakan sepeda motor.
Seperti yang kita ketahui, pengendara sepeda motor mungkin akan lebih berisiko mengalami cedera daripada pengendara mobil. Hal ini mengingat sepeda motor hanya memiliki dua roda saja sehingga penting untuk memperhatikan keseimbangan dan kemampuan mengemudi.
Selain itu, ukuran sepeda motor memang lebih kecil dari mobil sehingga lebih sulit dilihat dan lebih mungkin ditabrak oleh pengguna jalan lain. Pengendara sepeda motor juga tidak dilindungi oleh struktur seperti mobil. Oleh karena itu, jika terjadi tabrakan, tubuh pengendara motor akan berisiko cedera atau terluka.
Bac Juga:
- Mendag Zulkifli Hasan Baru Dilantik Langsung Blusukan ke Pasar Cibubur
- Modalku Perluas Pendanaan ke UMKM, Gandeng Linkz Asia
- Solana Capai hingga 18 Persen, Mayoritas Aset Kripto Big Cap Memulih
Oleh karena itu, pengendara sepeda motor dapat melengkapi dirinya dengan menggunakan 5 hal seperti helm, sarung tangan, jaket motor, sepatu di atas pergelangan kaki, dan celana. Pemakaian sepatu terbuka atau sandal jepit lebih berisiko, jika Anda jatuh atau tertabrak maka area tubuh yang terbuka akan lebih mungkin untuk terluka.
Meski sepatu boot atau sepatu tertutup di atas pergelangan kaki merupakan jenis alas kaki teraman untuk mengendarai sepeda motor, ada opsi lain yang bisa Anda ambil. Jika Anda hanya pergi untuk perjalanan singkat atau hanya ingin pergi di sekitar rumah Anda, Anda bisa memilih menggunakan sepasang sepatu kets ringan, yang penting adalah jari kaki Anda tertutup.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 16 Jun 2022