Ragam
Lebih Higienis, Pekerja Kilang Pertamina Plaju Ciptakan Panci Food Grade untuk Produksi Tempe
PALEMBANG, WongKito.co, - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) mendorong penggunaan alat produksi yang lebih higienis serta memenuhi standar keamanan pangan atau food grade.
Maka dari itu, Kilang Pertamina Plaju melalui kompetensi teknisnya menciptakan inovasi yang menghasilkan panci produksi tempe dengan standar food grade bagi 21 perajin tempe tersebut.
Inovasi panci produksi tempe ini berbahan stainless steel yang sesuai dengan standardisasi material yang layak digunakan untuk memproduksi perlengkapan makanan (food grade) dengan ukuran yang disesuaikan perajin untuk mempermudah produksi secara ergonomis.
Baca Juga :
- Simak 3 Perangkat Elektronik Ini Justru Meningkat Penjualannya Selama Pandemi
- Stok Beras Nasional Cukup Penuhi Kebutuhan Bulog
- Makin Gemilang, Sarana Menara (TOWR) Raih Pendapatan Rp8,1 Triliun pada Kuartal III-2022
Inovasi ini dibuat khusus dari hasil kerja sama tim pekerja Kilang Pertamina Plaju dari berbagai fungsi di antaranya bagian Workshop, Maintenance Planning & Execution, bagian CSR dan HSSE.
Sebelum diserahkan kepada 21 perajin tempe, inovasi panci produksi tempe tersebut telah melalui proses uji coba yang cukup panjang selama kurang lebih tiga bulan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Plaju, Siti Rachmi Indahsari di Palembang, Rabu mengatakan mulanya perajin tempe memanfaatkan peralatan yang kurang tepat secara spesifikasinya untuk pengolahan tempe dari hasil pengecekan tim kesehatan perusahaan.
"Pengolahan makanan seperti tempe harus melalui proses yang baik sehingga memenuhi aspek higienitas dan menghasilkan produk yang aman untuk dikonsumsi," katanya.
Selain menjadikan proses pengolahan tempe lebih aman, kehadiran inovasi panci produksi tempe ini juga mampu menurunkan durasi waktu perebusan kedelai serta memiliki ketahanan material yang lebih lama.
Rachmi berharap dengan penggunaan alat memasak yang direkomendasikan juga dapat meningkatkan omzet industri tempe skala rumahan ini melalui produksi yang lebih efisien.
Dengan memakai panci ini merebus bahan baku tempe lebih cepat 30 menit yang sebelumnya perebusan memakan waktu 2 jam sekarang hanya 1,5 jam.
"Ini artinya juga bisa menghemat biaya operasional khususnya biaya bahan bakar serta waktu yang lebih singkat dapat dioptimalkan untuk kegiatan produktif lainnya," jelas Rachmi.
Sementara Ketua Paguyuban Perajin Tempe Plaju, Muhammad Taufiq, mengaku sangat terbantu dengan bantuan panci produksi tempe dari hasil inovasi yang diberikan oleh Kilang Pertamina Plaju.
Menurutnya, panci merupakan komponen penting dalam produksi tempe sehingga panci yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kualitas tempe yang dihasilkan.
"Kami berterima kasih atas bantuannya, ini sangat bermanfaat dan membantu kami dalam produksi. Kilang Pertamina Plaju selalu peduli kepada perajin tempe, mulai dari produksi hingga pemasaran produk kami dibantu juga," ujar Taufik.
Upaya inovatif Kilang Pertamina Plaju yang menghasilkan alat produksi tempe yang berstandar dan aman bagi kesehatan selaras dengan Tujuan Nomor 12 Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), yakni konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Selain itu, Kilang Pertamina Plaju melalui kegiatan ini juga berkontribusi pada aspek Social dalam ESG (Environmental, Social, & Governance), khususnya dalam menciptakan masyarakat tangguh lewat program pemberdayaan ekonomi.