Lega, Pasien BPJS di RSUD Kayuagung Bebas Biaya Cuci Darah

Bupati OKI Iskandar dan pasien cuci darah di unit Hemodialisis RSUD Kayuagung, Selasa (20/4). (istimewa/Diskominfo OKI)

KAYUAGUNG, WongKito.co - Siti Maslia 40 (tahun), pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, mengatakan dirinya sedang berjuang melawan penyakit yang sudah 3 tahun ia derita. Ia mengaku sempat terpukul setelah dokter mengatakan bahwa dirinya harus melakukan cuci darah seumur hidup. Biaya tentu jadi alasan lain yang sempat dia khawatirkan.

“Saya mulai cuci darah mulai 2018. Selama ini cuci darah rutin di rumah sakit Palembang,” tutur Siti, Selasa (20/4).

Petani asal Desa Benawe Kecamatan Teluk Gelam OKI ini sebelumnya takut karena tidak memiliki (biaya). Jika harus terus cuci darah. Apa lagi harus jauh-jauh ke Palembang. Tentu banyak biaya yang harus dikeluarkan. “Tapi pas tahu cuci darah ternyata gratis, saya langsung lega. Ternyata cuci darah bisa pakai BPJS (Kartu Indonesia Sehat). Alhamdulillah sekali saya tertolong,” ujarnya.

Ia mengaku senang selain cuci darah yang kini dijamin Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), layanan juga semakin dekat karena sudah ada di RSUD Kayuagung. “Sangat bersyukur ikut JKN-KIS semua biaya ditanggung termasuk obatnya. Terimaksih juga kepada Pemkab OKI saya sudah bisa cuci darah tidak jauh dari rumah,” ucapnya.

Dirut RSUD Kayuagung, Asri mengatakan, layanan cuci darah berstandar internasional kini memang sudah disediakan bagi pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan. “Karena layanan Kesehatan ini diperuntukan bagi masyarakat, jadi semua pasien BPJS dengan senang hati kami terima,” kata Asri.

Cuci darah jelas Asri masih terbilang mahal untuk sekali tindakan. Harga cuci darah bisa berbeda-beda tergantung dari tingkat fasilitas kesehatannya. “Seharga Rp 737.700 untuk klinik HD (hemodialis) tipe D, kalau klinik di luar rumah sakit tipe D. Ada lagi rumah sakit tipe C itu sekitar Rp 825.000, kelas B sekitar Rp 935.000, kelas A antara sekitar Rp 1.000.000,” jelasnya. 

Bupati Kabupaten OKI, Iskandar mengakui, layanan cuci darah umumnya terasa mahal bagi pasien. "Tapi Alhamdulilah sudah ditanggung oleh BPJS yang dananya juga berasal dari dana sharing Pemkab OKI khsusu bagi warga yang kurang mampu,” jelas Iskandar.

Apalagi RSUD Kayuagung siap memberikan layanan kesehatan ke masyarakat utamanya mereka yang menderita gagal ginjal atau harus cuci darah.“Ini adalah upaya kita untuk memberikan layanan Kesehatan kepada masyarakat. Warga OKI tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan cuci darah karena sudah ada di RSUD Kayuagung”, ungkap Iskandar.

Meski layanan Kesehatan terus ditingkatkan, menurutnya lebih penting  bagi masyarakat untuk menjaga Kesehatan. “Tentu dari pada kita harus berobat, menjaga kesehatan jauh lebih penting,” pesannya. (tri)
                                                                                                              

Bagikan

Related Stories