Legislatif Dorong Pemerintah Hindari Opini Publik Terkait Vaksin COVID-19 dengan Berikan Informasi yang Terbuka

Vaksin COVID-19

JAKARTA, WongKito.co- Terkait dengan masih beredarnya kontroversi penggunaan vaksin COVID-19, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah untuk mengindari beragam opini publik yang menyesatkan dengan memberikan informasi secara terbuka dan pasti.

Dalam pernyataan tertulisnya dilansir dari TrenAsia.com, Bambang mengatakan pemerintah harus terus menyampaikam perkembangan pembuatan vaksin COVID-19 yang akan didistribusikan dan diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Hal ini agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami kapan dan bagaimana mendapatkan vaksin COVID-19, pemerintah dimintanya memberikan gambaran peta jalan atau skala prioritas pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat.

Dalam memperoleh vaksin, Bambang Soesatyo menyarankan agar diberlakukan gratis atau biaya yang sangat terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia. Selain itu, ia mengingatkan pemerintah agar memastikan tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan momentum vaksinasi COVID-19 untuk keuntungan pribadi.

Sembari menunggu kejelasan vaksin COVID-19, ia mengingatkan kepada masyarakat bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan pandemi COVID-19 sebab vaksin hanya berperan sebagai pencegah dari paparan virus corona jenis baru itu. Untuk itu, masyarakat diingatkan agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Untuk penanganan COVID-19, ia mendorong pemerintah dan satgas agar dapat memenuhi standar pemeriksaan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni satu tes per 1.000 populasi per pekan.

Untuk Indonesia dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa, angka tes ideal di Indonesia adalah 267 ribu pemeriksaan per pekan, sedangkan hingga saat ini jumlahnya masih kurang dari target itu.

Bagikan

Related Stories