Ragam
Libatkan 12 Perguruan Tinggi di Asia, UGM Inisiasi Asian Journal Network
JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menginisiasi terbentuknya Asian Journal Network (AJN). Bersama perguruan tinggi dari 12 negara di Asia, Asian Journal Network bertujuan memproteksi dosen Sosial Humaniora dari jurnal 'predatory'.
Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, mengatakan Asian Journal Network sepenuhnya akan memberikan perlindungan agar berbagai jurnal Sosial Humaniora bersandar pada kualitas dan tidak terjebak pada cara kerja jurnal dengan orientasi finansial.
"Selain tidak terjebak pada cara kerja jurnal dengan orientasi finansial, pembentukan Asian Jurnal Network ini sekaligus mengembalikan fungsi jurnal sebagai arena debat keilmuwan dan juga produksi pengetahuan," tutur Wening Udasmoro pada Jumat (6/10/2023).
Baca Juga:
- Shopee Hentikan Penjualan Produk Luar Negeri
- Bank Mandiri per Agustus 2023 Kucurkan Kredit Usaha Kecil Rp996,86 Triliun
- Paling Terjangkau untuk Akselerasikan Pengalaman Internet, Telkomsel Luncurkan “Orbit Star G1”
Beberapa negara yang tergabung dalam kegiatan ini antara lain, Filipina, China, Taiwan, Thailand, Korea Selatan dan Jepang. Inisiasi UGM ini juga menggandeng berbagai jurnal bereputasi internasional, seperti Kritika Kultura, Concentric, Kritike, Forum for World Literature, Winchen Review, Foreign Literature Studies, Wacana, CSEAS (Kyoto).
- Pertahankan Gelar Juara Umum, Tim GAMAFORCE UGM Kembali Mendominasi KRTI 2023
- Hadirkan Kebun Edukasi, Mahasiswa UMBY Dampingi KWT Argorejo Sedayu
- UMY Tambah Tiga Guru Besar
Pembentukan Asian Journal Network, juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang juga sejalan dengan tujuan SDGs, khususnya peningkatan indeks pembangunan manusia Indonesia.
"Harapannya, peran pendidikan ini mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam mendukung agenda SDGs 2030," tutupnya.
Tulisan ini telah tayang di eduwara.com oleh Setyono pada 06 Oct 2023