Libur Panjang, Restoran Palembang Ramai Pengunjung

Salah satu restoran di pusat perbelanjaan modern di Palembang

PALEMBANG, WongKito.co - Restoran dan destinasi wisata menjadi sasaran masyarakat untuk mengisi libur panjang bersama keluarga, karena itu mayoritas pusat perbelanjaan dan rumah makan di Kota Palembang ramai pengunjung.

Rika (23) seorang kasir restoran dan toko roti terkenal di Kota Palembang mengatakan meskipun belum normal seperti sebelum pandemi COVID-19 tetapi libur panjang berhasil mendongkrak pendapatan restoran tempat ia bekerja.

"Belum normal mbak, tapi terjadi kenaikan dari sebelumnya pengunjung hanya 20 persen menjadi 50 persen," kata dia, Sabtu (31/10).

Menurut dia, sebelum pandemi omzet restoran tersebut mencapai Rp50 juta per hari 

Sejak akhir Maret lalu, paling banyak transaksi Rp10 juta per hari, saat libur panjang omzet kembali naik walaupun baru diangka Rp30 juta per hari, tambah dia.

Ia mengungkapkan, sesuai dengan protokol kesehatan pihaknya menerapkan sejumlah aturan bukan hanya wajib menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan bagi pengunjung.

"Kami juga melengkapi restoran dengan dinding pembatas agar pengunjung lebih leluasa dalam menikmati sajian tanpa mesti takut bercampur dengan banyak orang," ujar dia.

Sementara bukan hanya restoran yang ramai, tetapi pusat perbelanjaan modern di Kota Palembang pun tampak dipadati masyarakat.

Sejumlah lokasi permainan anak tampak paling ramai, Agus (32) warga Palembang mengaku sengaja mengajak anak-anaknya keluar rumah dan bermain di arena bermain anak di mal 

Mal menjadi pilihan, kata dia karena memang tidak mudah menemukan lokasi lain untuk mengisi liburan di Palembang.

"Apalagi saat ini musim hujan,  kalau di area terbuka justru tidak nyaman karena kehujanan," kata dia.

Namun ia mengaku tidak memperkirakan kalau arena permainan anak sangat ramai sehingga tetap tidak nyaman untuk bermain.

Meskipun mewajibkan pengunjung menggunakan masker dan hand sanitizer tetap saja tidak ada ketentuan jaga jarak karena pengunjung tak dibatasi, ujar dia.(ert)

 

Bagikan

Related Stories