Luar Biasa, Ekspor Batik Melejit di Tengah Ekonomi Terdampak Pandemi COVID-19

Batik tulis

JAKARTA, WongKito.co – Luar biasa, di tengah pandemi COVID-19, Kementerian Perindustrian mencatat kinerja ekpor batik melejit pada periode Januari-Juli 2020 senilai US$21,54 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu US$17,99.

“Ini kabar baik sekaligus unik, ekspor batik justru meningkat di saat yang lain lesu akibat pandemi COVID-19,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam diskusi secara virtual, Jumat (2/10).

Kabar gembira ini tentu menjadi hadiah terindah disaat peringatan Hari Batik Nasional.

Melansir TrenAsia.com, jaringan WongKito.co, momentum ini, lanjut Agus akan dimanfaatkan pemerintah untuk membidik pintu-pintu ekspor baru di luar negara yang sudah ‘langganan’ batik.

Selain baik dari sisi ekonomi, moncernya ekspor batik juga dapat mendongkrak eksistensi batik sebagai warisan budaya Indonesia di kancah internasional.

Dari perspektif industri, batik memiliki kontribusi yang besar terhadap penciptaan nilai tambah, perdagangam, investasi, dan multiplier effects lainnya.

Menurut catatan Agus, industri batik saat ini mencapai 47 ribu unit yang tersebar di 101 sentra dengan serapan tenaga kerja sebanyak lebih dari 200 ribu orang. “Kami akan terus mendorong industri batik sesuai standar dan bisa bersaing secara global.”

Negara tujuan utama ekspor batik antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Bagikan

Related Stories