Macan Tutul Betina Rasi Dilepasliarkan di TNGC

Rasi, seekor Macan Tutul Jawa yang dilepasliarkan di TNGC Jawa Barat pada 5 Maret lalu. (null)

YOGYA,  -  Balai Taman Nasional Gunung Ciremai bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jawa Barat) dan PPS Cikananga telah melepasliarkan Macan Tutul Betina yang diberi nama 'Rasi'.

Kepala Balai TN Gunung Ciremai, Teguh Setiawan menyebut, pelepasliaran itu dilakukan pada 5 Maret lalu. Rasi dikalungkan dengan GPS Colar yang akan lepas dengan sendirinya setelah 6 bulan.  

Ia menambahkan, persiapan untuk pelepasliaran itu telah dilakukan sejak November 2021 lewat serangkaian diskusi dengan para pihak yaitu LPPN Universitas Kuningan, Peduli Karnivora Jawa dan Sintas Indonesia.

Baca Juga :

"Macan Tutul ini diserahkan oleh masyarakat Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Cisompet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat kepada BBKSDA Jawa Barat dan kemudian langsung direhabilitasi di PPS Cikananga pada tanggal 2 Juli 2019 lalu," katanya.

Rasi ditemukan di perbatasan hutan dengan pemukiman dengan usia perkiraan 3-6 bulan. Saat ini, Rasi telah berusia tiga tahun dan beranjak dewasa.

Pelepasan Rasi dari kandang habituasi berjalan baik dan sesuai rencana, dari monitoring CCTV terlihat rasi berlari keluar dari kandang habituasi menuju kawasan hutan Taman Nasional Ciremai.

Macan Tutul jawa /Panthera pardus melas, adalah salah satu top predator yang ada di kawasan TN Gunung Ciremai, yang juga menjadi satwa kunci yang menjadi indikator kualitas ekosistem TN Gunung Ciremai.

"Kami berharap dengan diberikannya pasangan, Macan Tutul akan berkembang biak dan bertambah populasinya sehingga icon Balai TNGC yaitu Macan Tutul dan gunungnya tetap ada," ucap Ammy Nurwati, Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem. (Anz)
 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 14 Mar 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories