KabarKito
Masjid Suro Lestarikan Berbagi Bubur Selama 136 Tahun
PALEMBANG, WongKito.co - Masjid Besar Al-Mahmudiyah yang lebih dikenal sebagai Masjid Suro, terletak di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Sejak didirikan pada tahun 1889 atau selama 136 usianya, menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat setempat. Salah satu tradisi yang terus dilestarikan hingga kini adalah pembagian bubur selama Ramadan.
Salah seorang pengurus masjid, Somad (60) tradisi memasak bubur lalu dibagikan kepada warga dan jamaah yang datang ke masjid hingga kini masih dipertahanka.
"Untuk memasak bubur, dana berasal dari sumbangan berasal dari warga sekitar Masjid Suro dan dari keuangan masjid," kata dia, dibincangi WongKito.co, belum lama ini.
Baca Juga:
- Kelas Memasak Meriahkan Bazar Ramadan Jajan Bukoan
- XL Axiata Berdayakan Warga Binaan Lapas Perempuan IIA Medan, Program SheInspire Sinergi Berdaya
- Komnas Perempuan Kecam Pernyataan Ahmad Dani Terkait Naturalisasi
Dia menjelaskan setiap hari petugas bergantian memasak bubur dengan total bahan baku mencapai 10 kilogram bubur.

Meskipun dibagikan setiap hari selama Ramadan, antusiasme warga untuk mendapatkan bubur, bahkan saat musim hujan. Warga rela antre dengan membawa wadah sendiri untuk menikmati hidangan khas ini sebagai menu berbuka puasa.
Salah satu warga, Faqih (20 tahun) mengungkapkan kegembiraannya dapat berbuka puasa di Masjid Suro. Menurutnya, rasa bubur yang sangat lezat dan suasana kebersamaan di masjid membuatnya selalu ingin kembali setiap tahun.
Tradisi pembagian bubur di Masjid Al-Mahmudiyah tidak hanya menjadi simbol kepedulian sosial, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semangat gotong-royong dan kebersamaan inilah yang membuat tradisi ini terus bertahan dan dinantikan oleh masyarakat Palembang setiap bulan Ramadan.(Malik)