Memasuki Era Normal Baru, Wisatawan Mulai Kunjungi Gunung Dempo

Kawah Gunung Dempo

PAGARALAM, WongKito.co - Sempat sepi karena tidak ada wisatawan yang datang ke kawasan objek wisata alam, Gunung Dempo di Kota Pagaralam dampak dari Pandemi COVID-19 kini destinasi andalan Sumatera Selatan itu mulai didatangi pengunjung.

Aris salah seorang wisatawan dari luar Pagaralam mengatakan sebenarnya sudah lama ingin mendaki Gunung Dempo bersama sejumlah kawannya, tetapi terhambat dengan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Karena itu, ketika pemerintah menerapkan kebijakan normal baru langsung berkunjung ke kota Pagaralam yang berjarak lebih dari 200 kilometer dari Palembang, kata dia, kemarin.

Ia menambahkan, mengunjungi Gunung Dempo tentunya memiliki daya tarik sendiri bagi pendaki, karena medannya yang tak mudah dan ketinggian puncaknya mencapai 3.159 meter dpl.

Apalagi, sajian alam yang perawan dan tumbuhan langka bisa dijumpai di puncak Gunung Dempo yang berkawah mengandung belerang tersebut, demikian ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Aisha yang mengatakan selalu ada kenangan dan tempat favorit di setiap daerah, termasuk juga di Pagar Alam. Kota kecil ini menyimpan begitu banyak kekayaan dan keindahan alam yang menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan. Salah satu keindahan alam Gunung Dempo.

Objek wisata yang satu ini menjadi objek wisata yang wajib dikunjungi ketika datang ke Kota Pagar Alam. Karena tidak hanya menyajikan hamparan kebun teh yang luasnya mencapai 1.800 hektare lebih tetapi pengelola juga menyediakan beragam berbagai lokasi foto hits dan instagramable, seperti tangga 2001, Tugu Rimau, pintu langit dan sepeda gantung, ujar dia.

Sementara setiap tahunnya Gunung Dempo biasanya sangat ramai wisatawan berkunjung, apalagi di masa libur seperti saat ini. Bahkan, jalan yang biasanya sepi menjadi macet karena wisatawan.
Wisatawan yang datang bisa dari berbagai daerah, seperti Lahat, Palembang, Lampung dan Jakarta.

Namun, suasana di destinsi wisata tersebut tahun ini tampak sedikit berbeda. Kemacetan yang biasa terjadi ketika libur hari-hari besar tak terlihat. Tentu saja hal ini berkaitan dengan PSBB yang diterapkan di daerah lain.

Meski kota Pagar Alam menjadi zona hijau, tetapi pandemi tetap mempengaruhi jumlah wisatawan secara signifikan. Momen liburan seperti saat lebaran yang biasanya menjadi salah satu puncak wisatawan di Gunung Dempo terlihat tidak sebanyak biasanya.
Tidak terlalu sepi, tapi tidak sampai macet seperti biasanya.

Kini memasuki new normal dan pencabutan status PSBB, pengunjung mulai datang ke Pagar Alam dan mulai melakukan pendakian serta menikmati objek wisata alam dengan berkunjung berbagai destinasi.(Aya)

Bagikan

Related Stories