Memburu UFO Pentagon Buka Kantor Baru

Sebuah foto terkenal yang diambil oleh pegawai pemerintah dari fenomena udara tak dikenal di atas Holloman Air Development Center Amerika pada 16 Oktober 1957. Objek itu mungkin merupakan teknologi rahasia Amerika/Wikipedia (Wikipedia)

WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Amerika atau yang kerap disebut Pentagon kini memiliki kantor baru yang akan fokus untuk memburu penampakan benda terbang tak dikenal atau unidentified flying objects (UFO). Tetapi langkah ini justru disambut skeptis oleh para penggemar UFO.

Sebagaimana dilaporkan NBC Rabu 12 Januari 2021 kantor program baru yang disebut "Unidentified Aerial Phenomena" (Fenomena Udara Tak Dikenal) terebut berada di dalam lingkup Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen & Keamanan. 

Beberapa ahli UFO kesal dengan keputusan tersebut. Hal ini karena mereka tidak sepenuhnya mempercayai militer akan mengungkapkan kebenaran apa pun yang ada di luar sana.

Baca Juga :

"Sejarah membuktikan adanya kerahasiaan, dan apa pun yang tidak memiliki keterbukaan tentang informasi karena tunduk pada kontrol yang lebih adalah tidak tepat," kata Ron James, juru bicara Mutual UFO Network. Lembaga  nirlaba yang menyelidiki penampakan seperti itu.

Penciptaan kantor baru itu dikodifikasikan dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional yang disahkan pada bulan Desember 2021. Undang-undang itu hanya menyebutkan "pembentukan kantor, struktur organisasi, dan otoritas untuk mengatasi fenomena udara tak dikenal." 

Topik tersebut telah menerima minat baru dalam beberapa tahun terakhir setelah publikasi video yang diambil oleh pilot militer amerika yang menunjukkan objek bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan melakukan manuver udara yang kompleks.

Apakah penampakan ini benar-benar teknologi yang tidak dapat dijelaskan, masih diperdebatkan. Para pejabat Amerika sebagian besar khawatir tentang ancaman di Bumi. Tetapi sebagian khawatir bahwa pemerintah asing mungkin membuat kemajuan dalam teknologi penerbangan tepat di bawah hidung militer Amerika.

“Upaya keamanan nasional kami bergantung pada supremasi udara, dan fenomena ini menghadirkan tantangan bagi dominasi kami,” kata Senator Kirsten Gillibrand,  yang mempelopori tindakan bipartisan. 

"Amerika Serikat membutuhkan upaya terkoordinasi untuk mengambil kendali dan memahami apakah fenomena udara ini milik pemerintah asing atau sesuatu yang lain sama sekali."

Di sisi lain ada juga kemungkinan penjelasan non-teknologi untuk banyak penampakan. Misalnya, laporan UFO "bright green" (sinar hijau terang) di Kanada pada Juli 2021. Peristiwa itu  terjadi selama hujan meteor Perseid yang kadang-kadang menghasilkan garis-garis hijau terang saat meteorit terbakar di atmosfer. 

Sementara UFO berbentuk donat bercahaya yang difoto oleh pengamat langit di Swiss bisa jadi merupakan bidikan bintang yang tidak fokus. Dan video dari pilot Angkatan Laut Amerika yang menunjukkan UFO yang sangat cepat bisa jadi hasil dari ilusi optik yang disebut paralaks. Ilusi yang muncul ketika video objek bergerak diambil oleh kamera bergerak hingga terlihat akan jauh lebih cepat daripada yang sebenarnya. Terlebih gambar itu diambil dari jet tempur.

Sementara itu penolak UFO Mick West kepada NBC News mengatakan bahwa para pemercaya UFO mungkin telah memberi pejabat Pentagon publisitas dan dukungan politik untuk melakukan pekerjaan yang dia sebut konyol tersebut.

"Jika Anda membaca teks undang-undang ini, tampaknya mencerminkan kekhawatiran para penganut hipotesis makhluk luar angkasa," kata West kepada NBC News. "Sekarang militer semacam dipaksa untuk melewati beberapa rintangan yang sedikit konyol saat melakukan pekerjaan serius."

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 12 Jan 2022 

Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories