KabarKito
Menanti Berkah Untuk Pariwisata Sumsel
Wongkito, PALEMBANG — Eksistensi tol Trans Sumatra jalur Palembang—Lampung diharapkan menghadirkan efek berganda, terutama mendongkrak sektor pariwisata di wilayah Sumatra Selatan.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kehadiran ruas tol tersebut memang memberi dampak positif terhadap konektivitas antarprovinsi di Sumatra. Namun demikian, jalan bebas hambatan itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Sumsel.
“Ini tantangan. Di satu sisi, kita dapat manfaat dari konektivitas Lampung—Sumsel jadi sangat dekat, tetapi ada dampak lain di sektor pariwisata. Ini yang harus kita siasati,” katanya saat memberikan sambutan di acara ‘Kaleidoskop Sumsel 2019’ yang digelar Kamis (26/12/2019) petang.
Berdasarkan data PT Waskita Sriwijaya Tol, pengelola ruas tol Palembang—Kayuagung, jumlah kendaraan yang keluar dari Palembang menuju Lampung mencapai 5.000—6.000 kendaraan per hari. Ribuan kendaraan tersebut melintas sejak tol itu fungsional pada 20 Desember 2019.
Sebagian besar masyarakat Sumsel melewati tol tersebut untuk berlibur ke Lampung yang memiliki banyak objek wisata alam, seperti pantai dan daerah pegunungan.
Deru meminta, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pariwisata untuk kreatif mencari inovasi untuk meningkatkan daya tarik wisata.
“Jangan juga kita paksa [wisata] Sumsel harus punya laut [seperti Lampung] makanya kita harus kreatif dan rasional menciptakan objek wisata sesuai potensi yang kita punya,” paparnya.
Deru menjelaskan sebetulnya Sumsel juga memiliki potensi alam di sejumlah daerah, salah satunya Gunung Dempo di Kota Pagaralam. Hanya saja, akses menuju daerah tersebut masih terbatas jika dibandingkan menuju provinsi tetangga.
Oleh karena itu, dia menilai, Sumsel dapat membuat sport tourism atau wisata olahraga. Sejumlah event pun telah digelar Pemprov Sumsel, salah satunya Sriwijaya Ranau Gran Fondo yang merupakan agenda bersepeda dengan titik akhir di Danau Ranau, Kabupaten OKU Selatan.
Dia menambahkan, Sumsel juga dapat mengembangkan wisata religi karena memiliki objek wisata religi, seperti ziarah kubro yang sudah menjadi agenda tahunan Pemkot Palembang.