Ragam
Mendag Klaim Harga Bahan Pokok Stabil, 100 Hari Menjabat
JAKARTA - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan memamerkan capaian kinerjanya yang sudah mencapai 100 hari semenjak menjabat.
Zulhas sapaan akrabnya mengatakan, ada empat capaian utama yang ia raih selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI. Di antaranya terkait stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, surplus dan peningkatan ekspor, pengawasan dan penindakan dalam hal aktivitas perdagangan dan yang terakhir yakni integritas kemendag melalui akuntabilitas birokrasi.
“Salah satu kunci keberhasilan adalah dengan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan sehingga dapat saling mendukung dan memberikan ketenangan, ketentraman kepada masyarakat,” ujar Mendag di Kantor Kementerian Perdagangan pada Minggu 25 September 2022.
Baca Juga :
- Jaga Tulang Kuat dengan Konsumsi Vitamin D, Konsumsi Rutin 5 Makanan ini Yuk
- Yuk Intip Sederet Atlet dan Klub Sepak Bola Paling Berpengaruh di Piala Dunia Qatar 2022
- Cek Ini 136 Saham Dalam Pemantauan Khusus, SWAT Masuk Imbas Digugat Pailit
Menurutnya hingga saat ini stabilnya harga minyak goreng yang sesuai HET Rp14.000 per liter sudah dapat dinikmati di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Selain itu, minyak goreng dengan merek MINYAKITA telah tersedia di 33 provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.
Harga 10 barang kebutuhan pokok yang turun yaitu daging sapi, cabai merah besar, cabai rawit keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir, dan minyak goreng curah.
Terkait persoalan tandan buah segar (TBS). Zulhas mengklaim, setelah ia bernegosiasi dengan pihak pengusaha, kini harganya sudah capai Rp 2.000 di tingkat petani.
Sementara menyangkut surplus dan peningkatan ekspor, Zulhas menyebut, per Agustus ini surplus perdagangan mencapai US$34,92 miliar. Untuk ekspor, kini telah mencapai US$194,60 miliar atau meningkat 35,42% dari tahun sebelumnya.
Ekspor ke negara mitra utama juga terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021. Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor terbesar senilai US$39,08 miliar, berkontribusi sebesar 21,27% terhadap total ekspor nonmigas. Sementara ekspor ke India mengalami kenaikan tertinggi mencapai 93,79% secara tahunan (YoY).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 26 Sep 2022