GayaKito
Menikmati Sensasi Terapi Ikan di Libur Akhir Tahun
PALEMBANG, WongKito.co - Menikmati pengalaman unik terapi ikan bisa menjadi pilihan rekreasi di libur akhir tahun. Tidak perlu jauh ke luar kota, Anda bisa datang ke Pojok Kebon di Lorong Tirta Mulya, Kebun Bunga, Palembang.
Seperti "hidden gem", lokasinya sedikit tersembunyi di dalam lorong. Meski tanpa sungai dengan pemandangan alam, Pojok Kebon cukup luas untuk kumpul bersama keluarga, teman, atau komunitas. Anda cukup membayar Rp 5 ribu untuk menikmati relaksasi terapi ikan dengan memasukkan kaki ke dalam kolam yang tersedia.
Setelah selesai, bisa dilanjutkan dengan memancing, bakar ikan, ngopi, atau berkaraoke.
Baca Juga:
- Yuk Buat Kue Bawang Tebal dan Renyah
- Bisa Memecahkan Masalah Matematika hingga Fisika, Google Luncurkan AI Gemini 2.0 Flash Thinking
- Mau Nonton, Cek Berikut Rekomendasi 7 Film Horor Indonesia Tayang Bioskop Januari 2025
Terapi ikan akan menawarkan sensasi geli dan menggelitik ketika ikan-ikan kecil mulai berkerumun di bagian kaki. Manfaatnya diakui cukup baik untuk kesehatan. Bukan hanya berguna mengangkat kulit mati, relaksasi dengan ikan ini juga dapat menghilangkan bakteri hingga melancarkan peredaran darah.
"Saya pertama kali langsung teriak seperti yang lainnya karena geli, tapi selanjutnya terasa rileks, setiap 15 menit keluar kolam biar kaki tidak kram," tutur Yui, salah satu pengunjung.
Yui datang ke Pojok Kebon bersama rekan-rekannya merayakan hari jadi organisasi. Tempatnya yang luas memungkinkan bagi mereka untuk mendapatkan ruang privat di saat ramai pengunjung. "Bagus sih, ada fasilitas karaoke dan kafe juga, jadi gelar acara di sini bisa meriah," ujarnya.
Pengelola Pojok Kebon, Agus mengatakan, wisata terapi ikan ini tidak hanya ramai di akhir pekan atau hari libur. Saat weekdays atau hari kerja juga didatangi banyak pengunjung, terutama para pekerja seperti sales Auto 2000 atau Toyota. Padahal dia tidak menggunakan media promosi, ditambah lagi lokasi wisata ini terbilang tersembunyi.
"Saya hanya meyakini promosi paling efektif itu cerita dari mulut ke mulut, ada kesan menyenangkan yang membuat pengunjung mau datang kembali dan bawa orang lain ke sini," katanya.
Sebagai tambahan hiburan, pihaknya menyediakan menu kopi, makanan ringan, hingga es krim bagi pengunjung. Agus mengakui, dia kurang percaya diri menyebut pelayanan kopinya sebagai kafe. Menurutnya minuman dan makanan ringan hanya tambahan pelayanan saja karena fokus jualannya adalah terapi ikan.
"Kami ingin di sini bisa menjadi tempat kumpul keluarga atau teman, jadi kami juga tidak sediakan makanan berat. Pengunjung boleh bawa makanan dari luar. Mau memancing juga boleh tapi bawa alat pancing sendiri," terang dia.
Baca Juga:
- Keseruan Festival Film Jepang 2024 di Palembang, Rebutan Tiket hingga Berburu Souvenir
- Intip Yuk 7 Drama Korea yang Mirip Light Shop
- Presiden akan Memaafkan Koruptor, OMS Nilai Sesat dan Contohkan Dampak Korupsi SDA
Agus bercerita, Pojok Kebon ini bermula dari kolam-kolam budidaya ikan, udang, serta lobster yang dikelola keluarganya.
Tercetus menjadikannya sebagai tempat rekreasi keluarga dengan terapi ikan setelah sang ibu berkunjung ke pusat terapi ikan di daerah.
"Jadi tempat terapi ikan dan angkringan di tahun 2019, tapi kolam pembibitan ikan tetap ada di halaman belakang," jelas Agus. (yulia savitri)