Merz Therapeutics GmbH-Pyridam Farma Siap Luncurkan Produk Inovator

JAKARTA, WongKito.co - Kolaborasi Merz Therapeutics GmbH dengan Pyridam Farma mengumumkan siap meluncurkan produk inovator untuk pasar Indonesia.
Produk inovator diindikasikan untuk pengobatan pasien dengan penyakit hati kronis (CLD), kemampuan detoksifikasi hati yang rendah, dan kondisi kronis lain.

Lee Yan Gwan selaku CEO Pyridam Farma mengungkapkan sangat senang dan bangga bekerja sama strategis dengan salah satu perusahaan Healthcare terkemuka di dunia yang memiliki sejarah panjang dalam inovasi.

"Kerja sama ini akan memperkuat penawaran produk kami kepada pelanggan kami untuk memasukkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi dari Merz Therapeutics, seperti Xeomin, Hepa Merz, Pantogar, dan produk-produk lain yang sedang dikembangkan.

"Kerja sama ini juga sangat selaras dengan visi Pyridam Farma dan Merz Therapeutics yaitu menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan memberikan hasil lebih baik untuk masyarakat," kata dia, dalam siaran pers, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga:

• Kripto ApeCoin Jadi Top Gainers Hari Ini, Bitcoin cs Menghijau
• David Beckham Serahkan Kendali Akun Instagramnya ke Dokter Ukraina, Miliki 7,1 Juta Pengikut
• Pulihkan Pariwisata Indonesia Pascapandemi, Ini Langkah Kemenlu dan UI

Sementara Merz Therapeutics GmbH, afiliasi dari Merz Pharmaceutical GmbH yang unggul di bidang neurotoxin dengan Pyridam Farma sebagai salah satu perusahaan Healthcare publik di Indonesia.

Selain produk untuk penyakit hati kronis (CLD), kemampuan detoksifikasi hati yang rendah, dan kondisi kronis lain, mereka juga meluncurkan produk botulinum neurotoxin yang berfokus pada gangguan neurologi, seperti Distonia servikal, Blefarospasme, spastisitas pasca stroke, dan Hipersalivasi.

Untuk produk dermatologi, kolaborasi dua perusahaan tersebut  juga memiliki beragam produk untuk mengobati Alopecia, mengurangi kerontokan 
rambut, serta meningkatkan pertumbuhan rambut secara alami.

Pyridam Farma bersama Merz Therapeutics berharap kerja sama strategis ini dapat memajukan industri kesehatan Indonesia, membantu masyarakat Indonesia
mendapatkan akses ke produk yang lebih inovatif, serta memperoleh kesehatan yang lebih baik, tutur Lee.(*)