Meski Rugi hingga Rp 50 Miliar, Erick Thohir Pertahankan MotoGP Mandalika

Menteri BUMN Erick Thohir (BKPM)

JAKARTA - Kementerian BUMN gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika dipastikan terus berlangsung meski telah mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah. 

Alasannya, Event MotoGP diklaim dapat mengangkat citra Indonesia di mata dunia internasional.

Diketahui, pengelola Sirkuit Mandalika mencatat kerugian mencapai Rp50 miliar dari penyelenggaraan ajang balap kuda besi tersebut. Hal itu lantaran pengeluaran event yang lebih besar dibandingkan pemasukan. “MotoGP kami pertahankan karena itu sangat positif untuk branding sebuah negara,” ujar Erick, dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2023). 

Erick beralasan ajang seperti MotoGP tak bisa langsung berefek instan. Menurut dia, pengelola perlu bersabar untuk menanti efek balapan tersebut. 

“Walaupun jangka pendek belum terasa, tapi kalau sudah dua-tiga tahun itu akan menjadi merek yang berkesinambungan. Itu menjadi kekuatan,” ujar Erick. 

Baca Juga:

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan ajang MotoGP belum memberikan keuntungan finansial bagi pengelola sejak digelar tahun lalu. Dony menyebut MotoGP Mandalika sejauh ini belum mampu menarik banyak sponsor. “Ada gap sekitar Rp50 miliar (dari pemasukan dan pengeluaran),” ujar Dony.

WSBK Juga Rugi

Sebagai informasi, kontrak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Dorna selaku pengelola MotoGP berlangsung hingga 2025. Saat ini InJourney tengah mencari solusi agar penyelenggaraan MotoGP terdekat di Mandalika pada Oktober 2023 tak lagi menelan kerugian. Menurut Dony, pihaknya tengah berupaya mencari tambahan sponsor untuk menutup kerugian. “Sehingga kami bisa melokalisasi problem di Mandalika,” ujarnya. 

Baca Juga:

Diketahui, kerugian di Sirkuit Mandalika saat ini juga bersumber dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK). Kerugian dari ajang tersebut bahkan dua kali lipat dari MotoGP yakni Rp100 miliar. Pengelola Mandalika pun berencana mencoret agenda WSBK lantaran tidak prospektif secara finansial. 

“Kami akan bernegosiasi untuk menghilangkan WSBK,” ujar Dony.

Negosiasi perlu dilakukan lantaran pengelola Mandalika masih terikat kontrak dengan Dorna hingga 2025. Dony menyebut pencoretan WSBK diharapkan dapat menurunkan beban perusahaan. Pihaknya khawatir kerugian yang ditanggung pengelola semakin besar apabila ajang tersebut dipertahankan. “Jadi ke depan tidak ada biaya penyelenggaraan WSBK,” tuturnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 16 Jun 2023 

Bagikan

Related Stories