Ekonomi dan UMKM
Mungkinkah Sorgum dan Singkong jadi Pengganti Gandum?
JAKARTA - Kebutuhan gandum Indonesia sampai kini masih sangat tergantung pasokan impor. Perang antara Rusia dengan Ukraina berdampak langsung terhadap harga komoditas pangan global, salah satunya adalah gandum yang diimpor dari negara Ukraina.
"Kita harus mengembangkan tanaman pengganti ataupun substitusi gandum diantaranya adalah sorgum, sagu dan singkong," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dilansir Jumat, 5 Agustus 2022.
Oleh karenanya, pemerintah tengah menyiapkan komoditas-komoditas tersebut sebagai substitusi dan diversifikasi. Untuk mendukung hal itu, Kementerian Pertanian diberi mandat untuk menyediakan alat dan mesin pertanian dan ternak.
“Serta roadmap pengembangan komoditas tersebut.”
Baca Juga:
- Permintaan Mobil Bekas Meningkat Sampai 20 Persen
- Cek Skincare Kamu! BBPOM Palembang Ungkap Ribuan Kosmetik Ilegal
- Triwulan II-2022, Ekonomi Sumsel Tumbuh Sebesar 4,37 Persen
Akan tetapi, kata Airlangga, Indonesia harus memperhatikan kapasitas luasan lahan yang diperluas untuk kontinuitas produk dan mendapatkan offtaker. Salah satu offtaker yang dipertimbangkan pemerintah adalah industri pakan ternak.
Sebagai catatan, saat ini terdapat 9 negara yang melakukan langkah penyetopan ekspor gandum antara lain Kazakhstan, India, Afghanistan, Algeria, Kosovo, Serbia, dan Ukraina.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 05 Aug 2022