Museum Gua Harimau di OKU, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera akan Jadi Destinasi Wisata Andalan Nasional

Persiapan Museum Gua Harimau jadi destinasi wisata andalan nasional (Tangkapan layar instagram@disbudparsumsel)

OKU, WongKito.co - Museum Gua Harimau yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan masuk kategori museum purbakala terbesar di Sumatera dan akan menjadi destinasi wisata andalan nasional.

Kapokja Penetapan Cagar Budaya dan Warisan Budaya Tak Benda dari Ditjen Kebudayaan RI, M. Natsir Riduan saat meninjau langsung Museum Gua Harimau, beberapa waktu lalu mengungkapkan pihaknya telah memastikan kalau Museum Gua Harimau merupakan warisan budaya tak benda yang disejajarkan dengan sejumlah museum prasejarah lainnya, di Pacitan dan Tegal.

"Kami akan meresmikan Museum Gua Harimau berbarengan dengan museum purbakala lainnya, di Pacitan dan Tegal, bertepatan dengan Hari Museum Nasional (12 Oktober 2022)," kata dia, disampaikan melalui instagram @disbudparsumsel.

Baca Juga:

Menurut M. Natsir, kunjungannya ke Museum Gua Harimau dalam rangka untuk melihat kesiapan dan apa saja yang perlu dilengkapi museum.

"Ada dua konsep pengelolaan, apakah akan diserahkan kepada Pemprov Sumsel atau tetap dikelola oleh Kementerian sebagai museum nasional," ujar dia.

"Nanti pimpinan yang akan memutuskan," terang M Natsir.

Namun pihaknya memberi apresiasi kepada Gubernur Sumsel yang memiliki perhatian tinggi terhadap Museum Gua Harimau sebagai rumah peradaban.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selayan Aufa S. Syahrizal menjelaskan bahwa masyarakat Sumsel, khususnya masyarakat OKU harus berbangga dengan berdirinya museum yang sangat megah dan terbesar kedua di Indonesia setelah museum Sangiran.

Setelah Museum Gua Harimau ini diresmikan, dipastikan akan menarik minat wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara, dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan. Sebelum diresmikan, masih banyak persiapan yang dibutuhkan, termasuk penggelola yang profesional, pemandu yang ahli, perawatan benda-benda peninggalan sejarah, tenaga keamanan dan kebersihan, dan banyak hal lain yang perlu dipersiapkan.

"Saya sudah mendapat perintah dari Gubernur, kalau memang pihak kementerian mempercayakan penggelolaan Museum Harimau ini kepada Provinsi Sumsel, kami siap untuk menjadi pengelola dan merawat museum yang spektakuler ini," kata Aufa.(*)


Related Stories