BucuKito
NASA Rilis Kinerja 2021, Cari Tahu Yuk!
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA merilis beragam kegiatan yang telah mereka selasaikan selama tahun 2021 dan juga akan dilanjutkan pada tahun depan.
"NASA menyelesaikan tahun tersibuk pengembangannya di orbit rendah Bumi, membuat sejarah di Mars, terus membuat kemajuan dalam rencana Artemis untuk Bulan, menguji teknologi baru untuk pesawat supersonik, menyelesaikan persiapan peluncuran untuk generasi berikutnya juga teleskop luar angkasa, dan banyak lagi," kata Administrator NASA Bill Nelson, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (23/12/2021).
Ia mengungkapkan di bawah kepemimpinan Biden dan Harris, semuanya beroperasi dengan aman meskipun di tengah pandemi.
“Di NASA, kami mengubah fiksi ilmiah menjadi fakta ilmiah, dan kami melakukannya setiap hari. Dari melanjutkan peluncuran astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari tanah Amerika hingga mendaratkan penjelajah Perseverance di Mars dan mencatat penerbangan pertama di planet lain, 2021 adalah tahun panji bagi badan antariksa utama dunia dan seluruh umat manusia,” ujar dia.
“Tahun depan, NASA akan mencapai prestasi yang lebih berani dengan penemuan-penemuan baru dan kemajuan teknologi, terutama karena misi Artemis I kami membuka jalan bagi misi awak masa depan ke Bulan," tegas dia.
Baca Juga:
- Realisasi Pajak Capai Rp1.192,4 Triliun per 21 Desember
- Kalahkan Petahana, KH Yahya Cholil Staquf Terpilih sebagai Ketum PBNU.
- Harga Ayam Potong dan Telur Melambung Sehari Jelang Natal
Di antara banyak pencapaian sains untuk tahun ini, dia menjelaskan NASA melanjutkan persiapan untuk meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb pada 24 Desember dari Guyana Prancis, berhasil mendaratkan rover Perseverance di permukaan Mars, dan mengemudikan Ingenuity Mars Helicopter yang pertama dengan tenaga dikendalikan terbang di planet lain.
Lalu NASA menyambut kembali ke Bumi dua set pertama astronot awak komersial untuk menyelesaikan misi ekspedisi di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan meluncurkan Crew-3 ke laboratorium yang mengorbit. Selama misi Crew-2, para astronot menghabiskan rekor AS 199 hari di orbit, melampaui 168 hari yang ditetapkan oleh misi Crew-1 awal tahun ini.
Badan tersebut memajukan rencana untuk menjelajahi lebih banyak Bulan melalui Artemis, berjanji untuk mengirim perempuan pertama dan orang kulit berwarna pertama ke permukaan bulan.
Untuk membuka jalan bagi misi bulan masa depan dengan kru, NASA menyelesaikan penumpukan roket Sistem Peluncuran Luar Angkasa, dengan pesawat ruang angkasa Orion untuk misi Artemis I yang diluncurkan pada musim semi 2022. Selain sorotan lainnya, NASA juga memilih SpaceX untuk melanjutkan pengembangan dan demonstrasi pendarat lunar manusia komersial pertama, tambah Nelson.
Tahun ini, Administrasi Biden-Harris menunjuk NASA untuk bergabung dengan Satuan Tugas Iklim Gedung Putih. Badan tersebut juga membentuk posisi baru sebagai penasihat iklim senior dan merilis rencana aksi iklim yang bertujuan untuk menghindari dampak misi akibat perubahan iklim.
NASA juga mengambil tindakan untuk meluncurkan teknologi penerbangan ke lebih banyak bandara untuk membantu menghemat waktu bagi penumpang, mendorong batas-batas untuk membuat aeronautika lebih hijau dan lebih efisien.(*)