Ekonomi dan UMKM
Nilai Ekspor Sumsel September 2022 Turun 8,73 Persen
PALEMBANG, WongKito.co, - Nilai Ekspor Sumatera Selatan pada September 2022 mengalam penurunan 8,73 persen dibanding Agustus 2022, yaitu dari US$740,74 juta menjadi US$676,10 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Zulkipli di Palembang, Selasa mengatakan, sementara jika dibanding September 2021 naik 39,12 persen.
Menurut dia, penurunan ekspor September 2022 dibanding Agustus 2022 disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan nonmigas. Ekspor migas mengalami penurunan sebesar US$12,25 juta, yaitu dari US$32,20 juta menjadi US$19,96 juta.
Baca Juga :
- Kolaborasi XL Axiata dan YouTube Hadirkan "Unlimited YouTube Shorts" Hanya Rp1
- Terbitkan 205 Juta Lembar Saham, Solusi Sinergi (WIFI) Bakal Gelar Rights Issue
- Bangun Bandara Kediri, Gudang Garam (GGRM) Suntik Anak Usaha Rp2 Triliun
Ekspor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar US$52,39 juta, yaitu dari US$708,53 juta menjadi US$656,15 juta, katanya.
Ia menuturkan, secara kumulatif, nilai ekspor Sumatera Selatan Januari–September 2022 mencapai US$5.629,69 juta atau naik 49,94 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas September 2022 terhadap Agustus 2022
terjadi pada komoditas karet dan barang dari karet sebesar US$33,75 juta (25,04
persen), sedangkan kenaikan terbesar ekspor nonmigas terjadi pada komoditas
batubara dan lignit sebesar US$9,07 juta (2,85 persen).
Adapun menurut sektor, ekspor nonmigas hasil pertanian Januari–September 2022 naik 30,82 persen, ekspor hasil industri pengolahan naik 7,23 persen, dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 125,99 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Ekspor September 2022 terbesar adalah ke Tiongkok sebesar US$345,36 juta,
disusul ke Korea Selatan sebesar US$57,04 juta, dan ke Malaysia US$40,81 juta,
dengan kontribusi ketiganya mencapai 65,56 persen. Sementara ekspor ke ASEAN
dan Uni Eropa masing-masing sebesar 17,84 dan 4,60 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor terbesar Sumatera Selatan Januari-September 2022
ditujukan ke Tiongkok, India, dan Malaysia, dengan nilai masing-masing sebesar
US$1.764,62 juta, US$740,61 juta dan US$437,86 juta, katanya.