Ragam
November 2022, IHK di Sumsel Sebesar 5,87 Persen
PALEMBANG, WongKito.co, - Pada November 2022 Inflasi Year on Year (yoy) Gabungan 2 Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Selatanel Sebesar 5,87 Persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Zulkipli di Palembang, Kamis mengatakan, pada November 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,87 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,36.
Menurut dia, Inflasi yoy di Kota Palembang
sebesar 5,90 persen dengan IHK sebesar 112,36 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 5,58 persen dengan IHK sebesar 112,36.
Baca Juga :
- Hadirkan RDPT MOU Kelas A, BCA Gandeng Manulife
- Begini Fitur Pulsa Darurat dan Kontrol Pulsa Pelanggan XL Prabayar dan AXIS Tak Perlu Khawatir Kehabisan Pulsa atau Hilang Pulsa
- Misteri Makam Ratu Mesir Cleopatra Mulai Temukan Titik Terang
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,89 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,22 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,63 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5,28 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,49 persen, kelompok transportasi sebesar 17,14 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 6,73 persen, kelompok pendidikan sebesar 3,85 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,27 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,66 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 0,19 persen, ujarnya.
Ia menambahkan, tingkat deflasi month to month (mtm) November 2022 sebesar 0,06 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2022 sebesar 5,43 persen.
Tingkat inflasi yoy komponen inti November 2022 sebesar 3,92 persen, inflasi mtm sebesar 0,13 persen, dan inflasi ytd sebesar 3,82 persen, katanya.