Ragam
OJK Ungkap Rencana Merger BTN dan Bank Muamalat
JAKARTA - Berkembang informasi terkait rencana penggabungan (merger) antara PT Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai mengungkapkan duduk perkara informasi tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menjelaskan belum ada permohonan perizinan terkait rencana aksi korporasi tersebut.
Namun bisa dipastikan meskipun belum ada permohonan resmi, kedua bank syariah tersebut telah melakukan komunikasi dengan OJK.
Dian menjelaskan bahwa OJK akan segera mengevaluasi dan memproses permohonan jika nantinya diajukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga:
- Petani Sorgum Sukamandi Berhasil Tingkatkan Produksi
- Hoaks: Lowongan Kerja PDAM Tirta Musi Palembang, Cek Faktanya
- BRI Target Penyaluran KUR Sebesar Rp165 Triliun Pada 2024
Ia pun menyampaikan dukungan OJK terhadap upaya pengembangan dan penguatan industri perbankan syariah di Indonesia.
OJK berkomitmen untuk mendukung langkah konsolidasi yang dilakukan untuk mengembangkan sektor perbankan syariah di tanah air.
“OJK akan mendorong terjadinya konsolidasi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk menjadi bank syariah baru dengan minimal total aset Rp200 triliun. Kita harapkan akan ada 1-2 BUS hasil konsolidasi,” ujar Dian melalui jawaban tertulis Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, dikutip Jumat, 12 Januari 2024.
Baca Juga:
- Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNBP dan SNBT segera Dibuka, Cek 9 Prodi yang Disiapkan UIN Raden Fatah Palembang
- Proyeksi Ekonomi Global 2024 Terjadi Perlambatan
- Simak Inilah 5 Saham Bank dengan Pertumbuhan Tertinggi Sepanjang 2023
Dian pun menyampaikan, dengan upaya konsolidasi ini diharapkan struktur pasar perbankan syariah kedepan akan lebih ideal dengan kehadiran beberapa bank syariah berskala besar yang lebih kompetitif.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, secara resmi mengonfirmasi bahwa sedang berlangsung pembicaraan mengenai potensi penggabungan antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.
Kabarnya, proses merger tersebut diperkirakan akan selesai pada bulan Maret 2024. Erick menjelaskan bahwa Kementerian BUMN, bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), serta Menteri Agama, telah melakukan serangkaian diskusi terkait rencana merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 12 Jan 2024