Ragam
Optimalkan "Muba Vocational Centre" untuk Serap Tenaga Kerja Lokal
PALEMBANG, WongKito.co - Pemkab Musi Banyuasin mengoptimalkan "Muba Vocational Centre" atau MVC yang merupakan sarana pelatihan bagi calon tenaga kerja yang diinisiasi pemerintah setempat.
"Data mengungkatkan 72 persen pendudukan Muba berusia produktif sehingga bonus demografi nyata bagi daerah ini," kata Plt Bupati Beni Hernedi di sela Forum Group Discussion (FGD) Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Seluruh Pemangku Kepentingan Ketenagakerjaan Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dan Sosialisasi Peraturan Ketenagakerjaan Tahun 2021 di Ballroom Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Rabu (2/12/2021).
Ia mengungkapkan Muba memiliki banyak mitra atau perusahaan migas dan perkebunan yang berdomisili kerja di Kabupaten Muba. "Kalau para pihak perusahaan atau pemangku kepentingan bisa bersinergi dengan baik, tentu tantangan bonus demografi dapat dilalui dengan mudah," ujarnya.
Menurut dia, salah satu solusi untuk menghadapi tantangan bonus demografi yakni dengan adanya keberadaan Muba Vocational Centre yang mana merupakan wadah pelatihan bagi calon tenaga kerja serta generasi muda pencari kerja agar bisa mengasah skill untuk persiapan kerja.
"Oleh sebab itu, dalam kesempatan itu saya minta dukungan yang maksimal dari para pemangku kepentingan agar MVC ini keberadaannya benar-benar berfungsi dengan baik, sehingga serapan tenaga kerja lokal di Muba sesuai harapan para perusahaan di Muba," terangnya.
Beni mengungkapkan, meski terdata angka pengangguran terbuka di Muba menurun jumlahnya, namun pihaknya tidak berpuas diri dan selalu ingin maksimal dalam memaksimalkan serapan tenaga kerja lokal di Muba.
"Ini penting, karena tertuang dalam visi misi serta RPJMD Kabupaten Muba dengan harapan putra putri daerah Muba dapat berkontribusi dan mengabdi di daerahnya sendiri," tuturnya.
2022 Muba Bebas Pekerja Anak
Dia menambahkan, dalam kesempatan FGD ini juga, Pemkab Muba memboyong para pemangku kepentingan khususnya para pemimpin perusahaan perkebunan di Muba untuk bersepakat dan komitmen untuk tidak memperkerjakan anak-anak.
"Target kita tahun 2022, perusahaan-perusahaan di Muba tidak ada yang mempekerjakan anak-anak, dan ini dituangkan dalam bentuk perjanjian yang disepakati," tegasnya.
Kadisnakertrans Muba, Mursalin mengatakan dalam rangkaian FGD ini juga merupakan rangkaian kerjasama untuk selalu komitmen para pemangku kepentingan yakni dalam hal ini pimpinan perusahaan untuk konsisten dalam perekrutan SDM lokal di Muba.
"Selain itu juga untuk turut andil memberikan pelatihan, menyediakan tempat pemagangan, serta pemberdayaan penyandang disabilitas dan pengalokasian beasiswa untuk putra putri berprestasi di wilayah kerja perusahaan," jelas Mursalin.
Mursalin merinci, adapun peserta FGD yakni perusahaan dari Sektor Perkebunan, perusahaan dari Sektor Pertambangan Batubara, Perusahaan dari Sektor Migas, Perusahaan dari Sektor Perdagangan, Perusahaan dari Sektor Telekomunikasi.
"Kemudian, Perusahaan dari Sektor Perbankan, Perusahaan dari Sektor Industri Pengolahan, dan Perusahaan dari Sektor BUMD, dengan total 98 perusahaan yang terlibat," bebernya.
Dalam rangkaian tersebut dilakukan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan Perusahaan dari seluruh sektor dan Pemberian Apresiasi dan Penghargaan kepada Perusahaan yang telah melakukan rekrutmen karyawan dengan memberikan prioritas kepada Tenaga Kerja Lokal (TKL) Musi Banyuasin.
Selain itu, dalam rangkaian tersebut Plt Bupati Beni Hernedi memberikan Apresiasi dan Penghargaan kepada Perusahaan yang telah melakukan Rekrutmen dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Penyandang DisabilitasPencanangan Program Vokasi melalui Skema Insentif Pajak bagi Perusahaan yaitu Super Tax Deduction (STD) Vokasi.
Ketua APINDO Muba, Ichsan Usman dalam kesempatan itu berikrar untuk mentaati perjanjian agar para pihak perusahaan perkebunan di Muba tidak memberdayakan anak-anak untuk bekerja. "Sehingga Muba bebas pekerja anak sesuai nawacita bapak Bupati Beni Hernedi," ungkap dia.(*)