Optimalkan Pengelolaan Sampah Organik, BUMDesa Mandiri Jaya Siap "Scale Up"

Suasana peringatan lahirnya Undang-Undang Desa

MUARAENIM, WongKito.co - BUMDesa Mandiri Jaya Desa Tanjung Raja Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan berkomitmen untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah organik berupa pupuk bokhasi yang telah diproduksi sejak setahun ini.

"Kami telah berkerja sama dengan sejumlah mitra, seperti BRI, PKH dan KPM BLT DD serta sejumlah lembaga lainnya sehingga siap membangun perusahaan besar atau scale up," kata Direktur BUMDesa Mandiri Jaya dan pendamping lokal desa (PLD), Sofyan Sauri, SH bersama Kepala Desa Tanjung Raja, Hisuliadi, kemarin.

Hal itu, diungkapkan saat peringatan 7 Tahun UU Desa, tanggal 15 Januari 2020 secara virtual, yang dilaksanakan oleh dua entitas kelembagaan yaitu Kemendesa PDTT dan BUMDes.id.

Sofyan mengungkapkan, pihaknya akan bekerja keras untuk mendukung SDGs melalui revitalisasi dan "scale up" BUMDesa tahun 2021.

"Komitmen tersebut telah kami rumuskan dalam pembahasan RKPDesa Tahun 2021," ungkap dia.

Sementara terkait dengan produksi bokhasi, dia menambahkan meskipun permohonan kemitraan telah disampaikan sejak tahun lalu.

Namun, hingga kini PTBA belum meminta produk pupuk olahan BUMDesa Mandiri Jaya padahal telah memenuhi kebutuhan reklamasi pasca tambang PTBA, tambah dia.

Dimana kata dia, pemanfaatan pupuk bokhasi terutama untuk menyuburkan tanah bagi reklamasi pasca tambang yang merupakan upaya pelestarian lingkungan.

Karena itu, kini BUMDes Mandiri Jaya terus mengoptimalkan produksi pupuk organik tersebut, demikian kata dia.(ert)

Bagikan

Related Stories