Orang California ini Tidak Sadar Ada Lebih dari 90 Ular Derik Tinggal di Rumahnya

Ular Derik (New Scientist)

CALIFORNIA, WongKito.co, - Seorang pemilik rumah di California mendapat kejutan setelah memanggil penyelamat reptil untuk menangani ular derik di rumahnya. Betapa tidak selama ini ternyata mereka berbagi ruang dengan setidaknya 92 ular mematikan tersebut.

Direktur Penyelamatan Reptil Sonoma, Al Wolf mengambil 22 ular derik dewasa dan 59 bayi dari fondasi rumah, dan kemudian kembali untuk mengambil 11 lagi. Wolf mengatakan daerah itu memang ideal untuk sarang ular derik, karena sebagian besar batu di tanah telah tertinggal ketika fondasi rumah digali. Wolf kemudian melepaskan ular di daerah yang jauh dari tempat tinggal manusia.

Emily Taylor, ahli herpetologi di California Polytechnic State University di San Luis Obispo yang juga melakukan relokasi ular derik mengatakan fondasi rumah mungkin tempat penangkaran, atau tempat ular derik berkumpul dalam jumlah besar untuk melahirkan.

"Tidak lazim di California yang dataran rendah memiliki banyak ular, dan jelas tidak khas bagi mereka untuk berada di bawah rumah," katanya kepada LiveScience Senin 18 Oktober 2021.

Baca juga: Cerita Azhari, Atlet Veteran Disabilitas dari Sumbang Perak di Paralimpiade Toronto sampai tetap Produksi Kaki Palsu Diusia Senja

Ular tersebut adalah ular derik Pasifik utara (Crotalus oreganus) yang banyak ditemukan di Amerika Serikat bagian barat dan Kanada bagian barat. 

"Penelitian menunjukkan bahwa betina kadang-kadang akan mengasuh satu sama lain," katanya, dengan satu ibu tinggal dengan bayi ular sementara ibu lain pergi berburu.

Para peneliti dulu berpikir bahwa ibu ular membesarkan bayi mereka selama sekitar dua minggu, sebelum ular muda berganti kulit untuk pertama kalinya dan pergi sendiri. Tetapi penelitian Taylor menunjukkan bahwa menjadi ibu ular lebih rumit. 

Musim panas ini dia membuat streaming langsung pertama dari penangkaran ular derik dan pengamatan awal mengisyaratkan bahwa ibu dan bayi mungkin datang dan pergi dalam waktu yang lebih lama. 

Di area studi dekat Steamboat Springs, Colorado, tempat Taylor dan rekan-rekannya juga mengamati ular derik, bayi-bayi itu lahir pada bulan Agustus dan tinggal bersama ibu mereka selama musim dingin, sambil berhibernasi. Dalam populasi itu, bayi tidak keluar sendirian sampai musim semi. "Ular derik jauh lebih rumit dari yang kita duga sebelumnya," kata Taylor.

Menurut Wolf sebagian besar ular yang dipindahkan dari rumah Sonoma County adalah "mellow." Secara umum, ular derik lebih suka menghindari manusia, kata Taylor. Mereka menghindari daerah lalu lintas tinggi dan akan berusaha melarikan diri sebelum mereka mencoba menggigit.

"Ular derik umumnya cenderung sangat tertutup dan tidak ingin bertemu orang dan hanya akan menggigit orang atau hewan peliharaan jika mereka merasa nyawanya terancam," kata Taylor.

Ular-ular di dasar rumah mungkin mencoba untuk menjaga diri mereka sendiri, kata Taylor, meskipun jika pemilik rumah tanpa sadar mengganggu, tentu akan berbahaya. 

Racun ular derik mengandung neurotoksin yang menyerang sistem saraf, dan hemotoksin, yang memecah darah, tetapi mereka kebanyakan hemotoksin. Hemotoksin ini menyebabkan jaringan rusak di sekitar gigitan dan dapat menyebabkan pendarahan hebat. 

Gejala lain termasuk nyeri, sesak napas, mual, muntah dan denyut nadi cepat atau lemah. Antivenom dapat membantu mengobati gigitan dan membatasi kerusakan, jika diberikan dalam beberapa jam. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika antara 7.000 hingga 8.000 orang digigit ular berbisa dari spesies apa pun di Amerika Serikat setiap tahun, dan lima di antaranya mati.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 19 Oct 2021 

Editor: Nila Ertina
Tags californiaBagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories